Nama Dita Karang sempat menghebohkan media hiburan Tanah Air karena berhasil menembus dunia K-Pop di Korea Selatan. Kini, ia buka-bukaan cerita bagaimana rasanya menjadi idol.
- Ruth Meliana
- Selasa, 17 November 2020 - 08:51 WIB
WowKeren - Nama Dita Karang memang telah menjadi sensasi perbincangan di Tanah Air. Pasalnya, perempuan asal Yogyakarta tersebut berhasil menembus dunia hiburan Korea Selatan dengan bergabung dalam grup K-Pop Secret Number.
Dalam wawancara terbarunya, Dita buka-bukaan mengungkapkan seperti apa rasanya menjadi seorang idola di Indonesia hingga Negeri Gingseng. Ia bercerita awal mula terjun ke dunia K-Pop dengan mengikuti audisi di berbagai agensi.
Audisi itu pertama dilakukan Dita di New York, Amerika Serikat saat dirinya mendapat beasiswa sekolah disana. Ia juga terbang ke Korea Selatan untuk mengikuti sejumlah audisi.
Perjuangannya berujung dengan manis setelah ia memulai debut karier bersama Secret Number. Meski bekerja di lingkungan dan budaya yang berbeda dari Indonesia, Dita menegaskan dirinya tidak pernah terpengaruh dengan perbedaan tersebut.
Pemilik nama lengkap Anak Agung Ayu Puspa Aditya ini mengaku ia selalu menanamkan pikiran untuk belajar di Korea Selatan. Oleh sebab itu, ia berusaha selalu terbuka dalam menyikapi perbedaan budaya di dua negara Asia tersebut.
”Mindset aku di sini untuk belajar,” ungkap Dita dalam wawancara dengan Ideafestid 2020 seperti dikutip dari akun Instagram mereka, Selasa (17/11). “Aku terbuka aja, ke sini dengan open mind dan open heart.”
Dita turut membeberkan tantangan terbesarnya untuk menggapai mimpinya di dunia hiburan Korea Selatan. Menurutnya, semangat terus maju tanpa lelah dan pantang menyerah menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai standar sebagai idol K-Pop.
”Pasti ada ups and downs. Setiap merasa down, aku selalu ingat kenapa memulai, karena aku emang punya passion di bidang ini,” cerita Dita. “Terus melihat seberapa jauh aku sudah berjuang. Kalau sudah kembali ke mindset itu, aku bisa lebih positif menjalani aktivitas sehari-hari. This is what i wanna do.”
”Aku mau banget kerja di bidang yang aku suka, walau pasti ada jatuh bangun,” sambungnya. “Tapi karena sepenuh hati, mau pahit manis, aku jalani. Aku juga sangat beruntung punya orang tua suportif.”
(wk/lian)
