Persiapan Vaksinasi ke 107 Juta Penduduk, Pemerintah Kerahkan 23.000 Nakes
Nasional
Vaksin COVID-19

Vaksinasi ini nantinya akan dilakukan melalui dua macam skema yakni vaksin mandiri dan vaksin program. Secara keseluruhan, akan ada 107 juta penduduk yang akan divaksinasi.

WowKeren - Pemerintah memaparkan persiapan vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan untuk agenda tersebut telah ada 23.000 lebih tenaga kesehatan yang dilatih untuk menjadi vaksinator.

"Untuk tenaga vaksinator, berjumlah yang saat ini sudah dilatih melalui ToT atau training for trainer adalah 23.145 tenaga kesehatan," kata Menkes saat rapat dengar di Komisi IX DPR RI, Selasa (17/11). "Dari puskesmas dengan ratio layanan 1:20."

Tidak menutup kemungkinan, jika memang dibutuhkan maka ratio pelayanan akan ditingkatkan. "Perluasan jejaring dan penambahan sesi pelayanan dapat ditingkatkan dengan ratio pelayanan dengan ratio 1:40," lanjutnya.

Vaksinasi ini nantinya akan dilakukan melalui dua macam skema yakni vaksin mandiri dan vaksin program. Secara keseluruhan, akan ada 107 juta penduduk yang akan divaksinasi. Rincinanya adalah 32,1 juta orang yang akan mengikuti vaksin program dan 75 orang yang terdaftar untuk vaksin mandiri.


Adapun pemberian jumlah tersebut berdasarkan pada pertimbangan ketersediaan vaksin sampai saat ini. Kriteria penerima vaksin juga tidak semua orang bisa mendapatkannya.

"Total, vaksin ditargetkan kepada 67 persen dari 160 juta penduduk berusia 18-59 tahun setelah mempertimbangkan ketersediaan vaksin dan peruntukannya sampai saat ini," jelas Terawan. "Vaksin COVID-19 sampai saat ini diperuntukkan ke usia 18-59 tahun dan sehat, tanpa comorbid, bu hamil, dan sudah kena infeksi COVID-19."

Adapun jalur distribusinya adalah sesuai imunisasi yang rutin berjalan. Dari pusat, vaksin tersebut akan didistribusikan ke gudang vaksin di dinas kesehatan provinsi untuk disebar ke kabupaten/kota.

"Dari dinas kesehatan kabupaten/kota, diteruskan ke puskesmas," lanjut Terawan. "Sesuai dengan ketersediaan vaksin dan kapasitas sarana cold chain penyimpanan vaksin di tingkat layanan."

Lalu, puskesmas juga bisa menggandeng pihak terkait untuk meningkatkan layanan jejaring mereka. "Untuk tingkatkan jejaring layanan, puskesmas bisa kerjasama dengan pelayanan kesehatan lainnya di wilayah kerjanya, RS pemerintah, RS swasta dan sebagainya," pungkasnya.

(wk/zodi)

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait