Magma Merapi Kian Dekati Permukaan, Laju Kecepatan Belum Diketahui
Nasional

Saat ini proses dorong-mendorong magma ke permukaan masih terus berlangsung. Namun lantaran kubah lava belum muncul maka laju kecepatannya masih belum bisa dihitung

WowKeren - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan jika perjalanan magma Gunung Merapi semakin mendekati permukaan puncak. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala BPPTKG Hanik Humaida.

"Magmanya semakin dekat ke permukaan," kata Hanik, Jumat (20/11). Kendati demikian, masih belum diketahui pasti berapa kecepatan pergerakan magma ke permukaan.

Hanik memaparkan meski jumlahnya tidak terlalu signifikan namun energi guguran Merapi terus mengalami peningkatan. Ini artinya desakan magma ke permukaan juga kian kuat.

"Peningkatan energi guguran artinya bahwa kita dari jumlahnya tidak signifikan," jelas Hanik. "Tapi kita lihat energinya cukup signifikan berarti desakan magma menuju ke permukaan semakin kuat."


Saat ini proses dorong-mendorong magma ke permukaan masih terus berlangsung. Namun lantaran kubah lava belum muncul maka kecepatan dorongan ini masih belum bisa dihitung.

"Masih ada dorongan magma tadi, masih berupa tekanan dari dalam untuk menuju ke atas," lanjutnya lagi. "Sekali lagi (magma) ini belum muncul di permukaan. Menuju ke permukaan. Kecepatan belum ada (kubah lava) belum tahu kecepatannya."

Merapi sendiri memiliki dua macam kantung magma. Berdasarkan hiposenter gempa vulkanik, kantung Merapi terdiri dari kantung magma dangkal dan kantung magma dalam. Untuk kantung magma dangkal diperkirakan berada di kedalaman sekitar 2 kilometer sedangkan kantung magma dalam di 5 kilometer dari puncak.

"Posisi hiposenter gempa vulkanik di Merapi dapat disimpulkan bahwa ada dua kantong magma di Merapi," jelas Hanik. "Yaitu kantong magma dangkal pada kedalaman kurang lebih 1,5-2 km dari puncak dan kantong magma dalam yang berada sekitar kurang lebih 5 km dari puncak."

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiagakan satu unit helikopter jenis Dauphin untuk pemantauan aktivitas Gunung Merapi. Kepala BNPB Doni Monardo berharap Badan Geologi maupun BPPTKG dapat menggunakan helikopter itu untuk menambah akurasi pemantauan Gunung Merapi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait