Jennie BLACKPINK belakangan tidak pernah memperbarui akun Instagram keduanya yang diberi nama @lesyeuxdenini. Alasannya baru-baru ini terungkap melalui postingan baru.
- Chusnul Chotimah
- Senin, 30 November 2020 - 14:22 WIB
WowKeren - Jennie BLACKPINK (Black Pink) diketahui memiliki akun Instagram kedua selain @jennierubyjane. Namun belakangan ia tidak pernah memperbarui akun yang diberi nama @lesyeuxdenini tersebut dan alasannya baru-baru ini terungkap.
Akun Jennie @lesyeuxdenini adalah ruang di mana ia berkomunikasi dengan penggemarnya. Idol kelahiran 1996 itu biasa memposting foto member BLACKPINK lainnya, seni yang ia sukai, dan hal-hal sehari-hari yang dianggapnya menawan.
Namun Jennie belum memperbarui akunnya tersebut untuk beberapa saat. Terungkap bahwa itu karena akunnya telah diretas. Jennie memohon peretas untuk berhenti meretas akunnya.
Melalui postingan Instagram Story, Jennie menulis, "Butuh waktu hampir dua bulan untuk mendapatkan akun ini kembali. Tolong tinggalkan ruang pribadiku sendiri."
Tampaknya peretas mencuri akun tersebut dan mengklaimnya untuk akun mereka sendiri, menjadikannya tidak dapat digunakan untuk Jennie. Untung saja akun Jennie telah kembali sehingga ia bisa membagikan foto-foto yang disukainya lagi.
Akun kedua Jennie diperkenalkan pada Agustus 2019. Nama "lesyeuxdenini" diambil dari bahasa Prancis yang artinya "mata Nini". Nini sendiri merupakan nama panggilan idol besutan YG Entertainment tersebut.
Sementara itu, BLACKPINK baru saja comeback merilis album penuh bertajuk "THE ALBUM" dengan lagu utama "Lovesick Girls". Baik album maupun lagu-lagu di dalamnya mencetak sejumlah prestasi membanggakan.
BLACKPINK juga merilis film dokumenter "BLACKPINK: Light Up the Sky" yang menceritakan kisah tentang bagaimana mereka melaju menuju kesuksesan setelah debut di 2016. Dokumenter ini telah dirilis di Netflix pada 14 Oktober.
Dalam berita lain, BLACKPINK dinobatkan sebagai "grup pop terbesar di dunia" oleh Bloomberg. Hal ini terjadi setelah mereka mencapai posisi pertama pada peringkat musisi besutan perusahaan analisis dan media terkenal itu.
(wk/chus)