Jelang Pilkada, Ribuan Pengawas TPS di Surabaya Jalani Tes Swab
Reuters/Niels Christian Vilman
Nasional

Pemkot Surabaya akan melakukan tes swab kepada 5.184 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-Kota Surabaya demi mencegah penyebaran COVID-19 jelang Pilkada.

WowKeren - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 akan tetap berlangsung di tengah pandemi COVID-19 pada 9 Desember mendatang. Sejumlah pihak pun diminta untuk mengawal gelaran Pilkada tersebut agar tak menjadi klaster baru penyebara virus corona.

Seperti Pemkot Surabaya yang akan melakukan tes swab kepada 5.184 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Tes Swab PCR ini dilakukan bergelombang di Gelanggang Remaja selama lima hari mulai Selasa (1/12) sampai Sabtu (5/12) besok.

Muhammad Agil Akbar Ketua Bawaslu Kota Surabaya mengatakan, apabila dari tes swab itu diketahui terdapat petugas pengawas TPS yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka petugas itu diganti orang lain dalam penggantian antar waktu (PAW). “Kalau positif, akan dilakukan penggantian antar waktu terhadap pengawas yang positif COVID-19 itu,” ujar Agil dilansir Suara Surabaya, Rabu (2/12).

Agil menjelaskan, fasilitasi tes swab oleh Pemerintah Kota Surabaya ini setelah Bawaslu berkirim surat ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang meminta kepada Walikota agar difasilitasi pemeriksaan COVID-19 untuk petugas pengawas di Pilkada Serentak 2020.


“Satu minggu lalu surat kami dijawab oleh Wali Kota Surabaya," terang Agil. "Sehingga sekarang dilakukan tes swab untuk jajaran pengawas TPS. Karena Panwas Kelurahan dan Kecamatan sudah lebih dulu tes swab, maka diberikan ke Pengawas TPS."

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara memastikan, kalau ribuan pengawas TPS itu dilakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR). Adapun total jumlah pengawas TPS yang sudah menjalani tes swab di hari pertama ini berjumlah 788 orang. “Total keseluruhan sesi 1 dan 2 hari ini berjumlah 788 orang,” ujar Febri.

Sebelumnya diketahui, Komisi Pemilihan umum (KPU) sebagai pihak penyelenggara Pilkada Serentak telah menyiapkan langkah antisipasi khusus untuk mencegah kerumunan di TPS. Salah satunya dengan membagi waktu kedatangan pemilih menjadi lima giliran atau shift.

"Jadi jumlah DPT yang ada di TPS tersebut akan dibagi kedatangannya menjadi lima kelompok," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam rapat analisa dan evaluasi tahapan Pilkada Serentak, Senin (23/11). "Kelompok pertama jam 07.00-08.00 pagi, kelompok kedua jam 08.00-09.00 pagi, begitu seterusnya sampai dengan terakhir jam 12.00 sampai jam 13.00 siang."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru