Front Pembela Islam (FPI) buka suara terkait surat pemanggilan kedua dari Polda Metro Jaya yang ditujukan untuk Imam Besar FPI Habib Rizieq. Apakah yang bersangkutan akan hadir?
- Nidya Putri
- Kamis, 03 Desember 2020 - 11:42 WIB
WowKeren - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya Selasa (1/12) kemarin. Pihak kepolisian pun berencana untuk melayangkan surat pemanggilan kedua untuk Rizieq.
Merespon terkait surat pemanggilan kedua itu, FPI belum bisa memastikan apakah pimpinan mereka akan hadir dalam panggilan itu. "Insya Allah kita lihat nanti," kata Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar, Rabu (2/12).
Beberapa anggota DPR pun menyarankan agar Habib Rizieq memenuhi panggilan polisi tersebut. Mereka adalah Arsul Sani dari PPP, Ahmad Sahroni dari NasDem yang menjadi Wakil Ketua Komisi III hingga Ketua Komisi III, Herman Hery dari PDIP.
Menanggapi permintaan anggota DPR tersebut, Aziz kemudian menyinggung soal kerumunan yang terjadi di Solo hingga Minahasa. "Tanyakan kenapa mereka nggak komentar soal kerumunan sama di Solo, Surabaya, Magelang, Indramayu, Minahasa, Banyumas dan lain-lain? Harus disikapi dengan adil. Kan wakil rakyat, bukan wakil partai. Jadi harus mendengarkan suara rakyat ini dong," katanya.
Salah satu pengacara FPI Ichwan Terakotta mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah Habib Rizieq akan memenuhi panggilan tersebut. Ichwan menyebut bahwa tim hukum sedang melakukan koordinasi.
"Kita tim kuasa hukum belum bersikap. Intinya belum ada langkah apapun," katanya dihubungi terpisah. "Karena kita memang butuh kordinasi dulu."
Sebelumnya diketahui, Habib Rizieq dan menantunya tak hadir dalam panggilan penyidik terkait kerumunan lantaran masih dalam masa pemulihan setelah dirawat di rumah sakit. "Dengan alasan sedang masih beristirahat terkait bahwa beliau Sabtu, 28 November lalu baru saja keluar dari Rumah Sakit Ummi Bogor setelah beristirahat di sana, masih pemulihan," kata salah satu anggota tim pengacara FPI, Aziz Yanuar di Polda Metro Jaya, Selasa (1/12).
(wk/nidy)
