Ini Pesan Pakar Soal Puluhan Guru MAN 22 Jakbar Positif COVID-19 Usai Study Tour
Nasional

Pakar Epidemiolog Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman buka suara menanggapi kasus puluhan guru dan karyawan MAN 22 Jakarta Barat yang terinfeksi COVID-19 usai menggelar study tour ke Yogyakarta.

WowKeren - Sebanyak 33 guru-karyawan MAN 22 Jakarta Barat terkonfirmasi positif COVID-19 usai menggelar study tour ke Yogyakarta. Dari jumlah itu, 33 dinyatakan positif. Sedangkan 3 orang lainnya masih menunggu hasilnya keluar.

Pakar Epidemiolog Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, menyarankan seluruh keluarga pasien dites Corona. "Tindakan pertama setelah dilakukan tes. Semua harus dilakukan tes termasuk untuk orang-orang atau keluarga yang sudah pulang. Sebetulnya idealnya itu dites juga ya kontak erat itu," ujar Dicky dilansir dari detikcom, Jumat (4/12).

"Artinya kontak erat itu yang lebih dari 15 menit dalam jarak dekat," sambungnya. "Kan keluarga (pasien) tidak mungkin hanya 15 menit, itu harusnya juga dites kaitanya dengan rapid test antigen."


Dicky menjelaskan bila rombongan study tour itu ada yang bergejala segera untuk diisolasi. Sementara yang tidak bergejala, harus dikarantina selama 14 hari. "(Bila) ternyata yang pulang ini sempat (pergi) ke sekolah juga, aktivitas (di) sekolah normal, ya sekolah libur selama 2 minggu selain (itu dilakukan) desinfeksi," terangnya.

Pakar epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada, Riris Andono, mengatakan penularan Corona di rombongan study tour merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh pihak sekolah yang melakukan perjalanan ke luar kota. "Kalau memang penularan terjadi selama perjalanan ya itu konsekuensi yang harus mereka terima," tuturnya.

Sebelumnya telah diketahui, bahwa puluhan guru dan karyawan MAN 22 Jakbar dinyatakan positif COVID-19 setelah menggelar study tour ke Yogyakarta pada 20-23 November 2020 lalu. Adapun study tour ke Yogyakarta tersebut adalah dalam rangka untuk merayakan kepala sekolah yang hendak pensiun.

"Betul, tadi sudah cek sama Pak Camat sama pihak sekolah. Memang betul berdasarkan informasi dari Pak Camat rupanya habis dari Yogyakarta, katanya habis pisah sambut Kepala Sekolah yang purnabakti," ujar Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait