Imam Darto sebelumnya mengomentari penangkapan Menteri Sosial karena korupsi sebesar Rp17 miliar. Cuitan Darto menuai banyak kritik dari warganet, salah satunya Darius Sinathrya.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 07 Desember 2020 - 10:31 WIB
WowKeren - Imam Darto menjadi pembicaraan warga Twitter setelah memberikan komentarnya mengenai koruptor. Cuitan Darto menuai beragam kritik hingga akhirnya dihapus. Ia menarik kata-katanya tersebut demi meredam kegaduhan yang dibuatnya sendiri.
"Demi meredam kegaduhan yang saya sebabkan, saya minta maaf ya untuk opini saya yang multi-tafsir. Twit bersangkutan saya hapus tanda saya menarik kata-kata saya," tulis Darto pada Minggu (6/12). "Sekali lagi, saya minta maaf. Terima kasih."
Cuitan Darto yang menuai kontroversi ialah soal korupsi Menteri Sosial, Juliari Batubara, yang disebut-sebut mencapai Rp17 miliar. Menurut Darto, hal itu sebenarnya "wajar" meski juga menegaskan tak bermaksud mendukung korupsi.
"Bukannya mendukung korupsi ya.. Tapi di depan mata disodorin 17M siapa yang gak gentar anjir.." tulis Darto kala itu. "Point is, semua orang punya setannya masing-masing. Tinggal waktu bikin dosanya ajah.. Huhuhu."
Ketika cuitannya ramai dikritik, Darto kembali memberikan penjelasan dengan analogi lain. Sahabat Dimas Danang tersebut lantas menyeret nama Gal Gadot dalam analoginya kali ini.
"Wah twitku ramai.. Gini, bukan rationalisasi. Ganti analogi deh.." sambungnya. "Contoh berita: Seorang publik figur dengan sosok keluarga rukun dicintai jutaan orang, tiba2 ketahuan tidur sama Gal Gadot. Komen gue: Disodorin Gal Gadot telanjang di depan mata siapa yang gak gentar anjir."
Cuitan Darto yang telah dihapus juga menarik perhatian Darius Sinathrya. Menurut suami Donna Agnesia tersebut, para koruptor punya pilihan untuk maju atau mundur dalam hal korupsi. Pilihan yang diambil juga akan menunjukkan level orang tersebut.
"Wkwkwkw harusnya ada batas antara gentar lalu balik badan atau gentar trus buka kolor," tulis Darius bijak. "Batas itu pilihan, saat ada di garis batas itu integritas diuji, pilihan yang dibuat akan nunjukin dimana level integritas seseorang."
(wk/nere)
