Grace Batubara, istri sang eks menteri, sempat memuji Juliari sebagai sosok yang berjiwa sosial tinggi. Namun kekinian Juliari malah diciduk KPK karena dugaan korupsi paket bansos COVID-19.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 12 Desember 2020 - 17:46 WIB
WowKeren - Aksi korupsi yang dilakukan eks Menteri Sosial Juliari Batubara masih banyak menuai sorotan karena terkait dengan distribusi bantuan sosial untuk masyarakat terdampak COVID-19. Juliari diduga menilap hingga Rp 10 ribu per paket bansos, yang belakangan ditepis oleh Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI).
Koordinator MAKI Boyamin Saiman memiliki penghitungan berbeda dan menyimpulkan Juliari kemungkinan mengkorupsi sampai Rp 33 ribu per paket. "Kalau berapa kira-kira gambarannya per paket yang dikorup, dugaannya dari hitung-hitunganku adalah Rp 28 ribu ditambah Rp 5 ribu adalah Rp 33 ribu," terang Boyamin, Kamis (10/12).
Hitungan ini berasal dari survei harga dan bansos yang diterima masyarakat. Dari anggaran Rp 300 ribu per paket bansos, yang sampai ke masyarakat hanya Rp 188 ribu. Angka ini berdasarkan perhitungan paket bansos yang diterima, yang disebutkan Boyamin berisi sarden dan beras dengan kualitas rendah, susu bubuk, serta biskuit kaleng.
"Dan ini sudah saya cek (harganya) di pasar, di pasar slipi, di grosir, ada toko grosir dan juga tetangga yang toko kelontong," tegas Boyamin, dilansir dari Tribun News, dikutip pada Sabtu (12/12). "Ya harganya segitu-gitu."
Kemudian sisa uangnya diperkirakan dibagi-bagi ke seluruh pihak terlibat, mulai dari pemborong yang mencari untung hingga tentu saja ke Juliari. Namun seluruh rincian yang disampaikan Boyamin ini sendiri masih akan diselidiki lebih jauh oleh KPK.
Namun bukan cuma perkara besaran nilai "sunat" sang menteri dari setiap paket bansos yang dibagikan yang menjadi sorotan. Usai Juliari resmi ditetapkan sebagai tersangka, wawancara lawas istrinya, Grace Batubara, juga mendadak menjadi sorotan.
Bagaimana tidak? Pasalnya dalam wawancara yang diunggah di saluran YouTube Linjamsos itu, Grace mengenang pertemuannya dengan Juliari yang bermula dari kesamaan mereka melakukan aktivitas sosial.
"Kebetulan jodohnya sama (memiliki jiwa sosial tinggi). Bapak kan keluarganya juga punya sifat sosial yang tinggi. Keluarga bapak kan punya yayasan sosial dan waktu di perusahaan dulu mereka juga punya yayasan yang kasih banyak beasiswa ke anak-anak," kata Grace, dikutip dari Hops.id, jaringan Suara.
"Saya pun dididik sama orang tua saya untuk harus selalu memberi pada orang-orang yang tidak mampu. Jadi ya dari pendidikan orang tua, akhirnya kebawa ke saya," imbuh Grace. "Nah istilahnya saya dan suami sejalan (dalam hal kepedulian terhadap sesama)."
(wk/elva)
