BLACKPINK sangat diharapkan bisa segera masuk dalam nominasi Grammy Awards. Tapi apa yang perlu mereka lakukan untuk mendapatkan nominasi? Empat pakar di bidang itu menjelaskan semuanya.
- Putri Stevania
- Selasa, 15 Desember 2020 - 15:36 WIB
WowKeren - Setelah "Dynamite" milik BTS (Bangtan Boys) mendapatkan nominasi yang sangat pantas untuk "Best Pop Duo/Group Performance" di Grammy Awards 2021, semua mata tertuju pada girl grup BLACKPINK (Black Pink). Tapi apa yang perlu mereka lakukan untuk mendapatkan nominasi mereka sendiri tahun depan? Empat pakar di bidang itu menjelaskan semuanya.
Pertama, kritikus musik IZM Jung Min Jae berpikir bahwa merilis "lagu hit yang lebih berdampak" dapat mendorong BLACKPINK ke dalam bidang visi Recording Academy. Menurut Jung, "Dynamite" BTS adalah lagu yang sangat berdampak, melonjak ke nomor 1 di tangga lagu Billboard Hot 100 dan menarik minat dari masyarakat umum internasional.
Sebagai perbandingan, Jung menyatakan bahwa lagu hit terbesar BLACKPINK di AS tahun ini, "Ice Cream" bersama Selena Gomez, tidak menghasilkan pengaruh yang sama. Tidak adil untuk mengabaikan kesuksesan luar biasa dari "Ice Cream", yang memecahkan rekor girl grup K-Pop ketika mencapai no.13 di Billboard Hot 100.
Namun, Jung mencatat bahwa lagu tersebut merosot 36 tempat di minggu kedua, menunjukkan bahwa lagu tersebut tidak menarik perhatian publik lama. Jika BLACKPINK bisa mencapai puncak yang lebih tinggi di tangga lagu Billboard dengan lagu mereka berikutnya, Jung berpikir mereka pasti akan berpeluang untuk mendapatkan nominasi Grammy "Best Pop Duo/Group Performance".
Meski begitu, menurut Jung, hit yang lebih besar tidak akan cukup untuk mendorong BLACKPINK ke daftar nominasi. Dia juga mengklaim bahwa grup tersebut perlu menunjukkan lebih banyak "integritas artistik" untuk mengesankan Grammy.
Acara penghargaan tersebut terkenal menghargai kreativitas dan partisipasi aktif dalam musik, dan kolumnis Billboard K-Pop terkenal Jeff Benjamin setuju bahwa kesenian BLACKPINK menahan mereka. Dia mencatat bahwa Jennie dan Jisoo sama-sama berpartisipasi dalam penulisan lagu untuk "Lovesick Girls" yang merupakan sebuah "pencapaian yang mengesankan" dan mulai menyangkal banyak kesalahpahaman tentang idola K-Pop.
Namun, Benjamin melanjutkan dengan mengatakan bahwa partisipasi anggota jarang dibicarakan dalam wawancara. Dia percaya bahwa lebih fokus pada kesenian mereka ketika berkomunikasi dengan media AS akan membantu Recording Academy melihat BLACKPINK sebagai artis pop yang kredibel.
Tentu saja, tidak semuanya tergantung pada grup itu sendiri. Pendiri agen promosi Asia Danny Lee telah bekerja dengan artis idola seperti BLACKPINK dan (G)I-DLE serta artis AS pemenang Grammy seperti Black Eyed Peas, dan menurutnya semuanya tergantung pada Recording Academy. Lee menunjukkan bahwa tidak pernah ada nominasi grup pop wanita Amerika untuk " Best Pop Duo/Group Performance " di Grammy, jadi grup wanita Korea berada pada posisi yang lebih dirugikan.
Profesor Universitas California, San Diego, dan pakar budaya pop Korea, Patty Ahn setuju. Menurutnya, BLACKPINK tidak perlu berubah, namun sistem Grammy perlu. Di matanya, orang Asia, Asia Amerika, dan artis wanita kulit berwarna pada umumnya telah berjuang untuk menerima nominasi yang pantas mereka dapatkan di Grammy, dan BLACKPINK hanyalah contoh lain dari masalah lama.
(wk/putr)
