Jokowi Gratiskan Vaksin Corona, Epidemiolog: Akhirnya Sadar Juga
AP
Nasional

Selain itu, epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono juga meminta agar pengawasan pengadaan vaksin corona tidak menjadi kendor.

WowKeren - Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa vaksin virus corona (COVID-19) untuk masyarakat Indonesia akan diberikan secara gratis. Keputusan ini diambil usai pemerintah menerima banyak masukan masyarakat serta melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara.

Keputusan ini lantas mendapat apresiasi dari epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono. Menurut Pandu, Jokowi akhirnya sadar dan mengambil langkah yang tepat dengan menggratiskan vaksin corona.

"Kalau gratis bukan berarti boleh diloloskan izin darurat uji klinis, harus tetap sesuai prosedur. (Vaksin gratis) itu suatu kemajuan yang luar biasa, saya terima kasih kepada Pak Jokowi akhirnya sadar juga," tutur Pandu dilansir CNN Indonesia pada Rabu (16/12). "Jadi sadar kalau memang negara harus hadir dalam menyelesaikan pandemi ini."

Lebih lanjut, Pandu mengaku lega lantaran pemerintah dapat mengamalkan amanat yang tercantum dalam Undang- undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular. Pasalnya, jika vaksin corona tetap berbayar, maka pemerintah dinilai telah mengkhianati peraturan atau produk hukum yang telah dibuat.


Meski kini dipastikan gratis, Pandu meminta agar pengawasan pengadaan vaksin tidak menjadi kendor. Pandu menegaskan bahwa efikasi alias kemanjuran dan kemanan harus tetap menjadi jaminan penting bagi pemerintah dalam menyuplai vaksin gratis kepada rakyat Indonesia.

"Kalau masih tidak jelas efikasi dan keamanan ya kita tetap tidak mau," kata Pandu. "Jadi meskipun gratis kita pengin yang terbaik, gratis dan aman."

Sementara itu, Indonesia telah menerima 1,2 juta dosis vaksin corona siap pakai buatan Sinovac asal Tiongkok. Menurut Pandu, Indonesia tidak perlu memaksakan diri untuk memakainya jika efikasi Sinovac terbukti rendah. "Kalau Sinovac efikasi rendah, ya tidak usah dipakai," pungkas Pandu.

Sebelumnya, Jokowi mengumumkan vaksin corona gratis ini lewat YouTube Sekretariat Kepresidenan pada hari ini. Keputusan ini diduga karena banyaknya desakan agar menggratiskan vaksin COVID-19 untuk masyarakat. Pasalnya, sejumlah negara telah menggratiskan vaksinnya sedangkan Indonesia sempat menyediakan dua skema vaksinasi COVID-19, yakni gratis dan berbayar.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru