Selain menekan defisit neraca dagang hingga memulihkan perekonomian nasional, adanya kendaraan listrik juga disebut bisa menjadi solusi untuk menekan polusi lingkungan
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 18 Desember 2020 - 10:48 WIB
WowKeren - Pengembangan kendaraan listrik di Indonesia disebut bisa menjadi solusi atas permasalahan neraca dagang yang mengalami defisit, terutama pada sektor migas. Sebab selama ini Indonesia masih bergantung pada bahan bakar minyak (BBM) yang mana bahannya masih berasal dari impor.
Oleh sebab itu dengan hadirnya kendaraan listrik maka diharapkan penggunaan BBM fosil ini bisa ditekan. Pengembangan mobil listrik bisa mentransformasi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT) hingga yang ramah lingkungan.
"Dalam beberapa dekade terakhir," kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat peluncuran KBLBB secara virtual, Kamis (17/12). "Defisit neraca perdagangan akibat tingginya impor BBM telah menjadi sebuah permasalahan klasik yang belum terselesaikan hingga saat ini."
Saat ini pemerintah telah meluncurkan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Adanya transformasi energi ini diharapkan bisa menekan defisit neraca perdagangan. Sehingga pemerintah memiliki komitmen yang serius untuk ini. "Saat ini pemerintah sangat serius mendorong implementasi kendaraan listrik berbasis baterai," jelasnya.
Tak hanya itu, pengembangan kendaraan listrik juga diharapkan bisa membawa angin segar pada pemulihan ekonomi nasional. Seperti diketahui, ekonomi Indonesia telah babak belur dihajar pandemi COVID-19.
"Implementasi KBLBB akan menjadi solusi dalam transformasi energi," papar Luhut. "Melalui transformasi harapan ekonomi recovery ke depannya akan lebih cepat terealisasi."
Selain menekan defisit neraca dagang hingga memulihkan perekonomian nasional, adanya kendaraan listrik juga disebut bisa menjadi solusi untuk menekan polusi lingkungan. Gas buangan kendaraan bermotor yang masih menggunakan BBM diketahui selama ini telah menjadi persoalan tersendiri. Sehingga kendaraan listrik diharapkan bisa membawa Indonesia pada lingkungan yang bebas polusi.
"Kebijakan ini diharapkan menjadi langkah strategis pemerintah dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi," ujarnya menambahkan. "Dan sekaligus sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan melalui lingkungan hidup yang bebas polusi."
(wk/zodi)
