Rumah Sakit Diminta Tak Promosikan Vaksin Corona Sebelum Ada Pengumuman Resmi
Nasional

Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, menyebut pemerintah bertujuan untuk membentuk herd immunity alias kekebalan kelompok melalui program vaksinasi ini.

WowKeren - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 meminta agar rumah sakit menunggu arahan dan keputusan pemerintah terkait program vaksinasi virus corona. Oleh sebab itu, pihak rumah sakit diminta untuk tidak melakukan promosi vaksin COVID-19 terlebih dahulu.

"Jangan melakukan promosi atau kegiatan serupa terkait program vaksinasi, sebelum ada keputusan resmi dari pemerintah," tutur Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, melansir laman resmi Satgas pada Sabtu (19/12). "Untuk mencegah kesimpangsiuran informasi di masyarakat."

Menurut Wiku, pemerintah memastikan bahwa vaksin corona akan tersedia untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah disebut bertujuan untuk membentuk herd immunity alias kekebalan kelompok melalui program vaksinasi ini.

Adapun hal yang dinilai Wiku penting dilakukan saat ini adalah mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 pasca libur akhir tahun. Beberapa cara di antaranya adalah dengan menunda perjalanan dan menegakkan protokol kesehatan.


Di sisi lain, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa vaksin corona akan diberikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia. Jokowi bahkan memastikan bahwa dirinya siap menjadi penerima pertama vaksin COVID-19.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta publik untuk tidak lagi takut menjalani vaksinasi COVID-19. Sebab proses vaksinasi COVID-19 selayaknya imunisasi biasa yang awam dijalani masyarakat selama ini.

Sang Presiden menganalogikan vaksinasi nanti seperti digigit semut. Adapun analogi ini memang sering disampaikan kepada anak-anak menjelang imunisasi.

"Divaksin semua kayak anak kecil kalau pas vaksinasi itu lho. Kayak digigit semut lah," kata Jokowi dalam siaran langsung di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/12). "Thik (cekit), gitu aja udah."

Jokowi juga menjelaskan total penduduk yang akan mendapatkan vaksinasi adalah 67-70 persen atau sekitar 182 juta orang. Jumlah itu sudah diperhitungkan agar tercapai target herd immunity untuk menekan penularan COVID-19.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru