Beberapa pentolan FPI turut bereaksi atas terpilihnya Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama dan Sandiaga Uno sebagai Menparekraf. Mereka telah resmi dilantik sebagai menteri pada Rabu (23/12).
- Elvariza Opita
- Rabu, 23 Desember 2020 - 13:25 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo turut menggeser Fachrul Razi dari posisi sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju. Per Rabu (23/12) hari ini, amanah tersebut telah diberikan kepada Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut.
Terpilihnya keponakan Gus Mus itu pun disambut beragam reaksi, termasuk dari para pentolan Front Pembela Islam. Ormas itu pun turut berkomentar mengenai terpilihnya eks Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menariknya, para pentolan FPI itu hanya menggunakan kutipan ayat Al-Quran untuk bereaksi terhadap formasi baru Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya Sekretaris Umum FPI, Munarman, yang mengutip Surat At-Taubah ayat 129.
"Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung," ujar Munarman, Selasa (22/12).
Wasekum FPI Aziz Yanuar juga melakukan hal serupa, namun mengutip dari Surat Al Imran ayat 173. "Hasbunallah wa nikmal wakiil nikmal mawla wa nikman nashiir. Itu pendapat kami," jawab kuasa hukum Habib Rizieq Syihab itu secara singkat, dilansir dari Detik News pada Rabu (23/12).
Arti dari ayat yang dikutip Aziz pun senada dengan Munarman. Yakni perihal manusia yang hanya memerlukan Allah SWT sebagai penolong dan pelindung di muka Bumi.
Juru Bicara FPI Slamet Maarif secara spesifik lebih merespons terpilihnya Sandiaga yang notabene sudah didukung pihaknya secara mati-matian di Pemilihan Presiden 2019. Slamet pun mendoakan agar Sandiaga bisa mengemban tugas dengan baik dari sang presiden. "Ya hanya bisa mendoakan saja, semoga amanah dalam menjalankan tugas," kata Slamet.
Gus Yaqut sendiri sudah membeberkan cita-citanya selama menjabat sebagai Menag nanti. Termasuk di antaranya menjadikan agama sebagai inspirasi alih-alih upaya melawan pemerintah. Ia juga menegaskan bahwa agama tidak boleh digunakan sebagai alat untuk berpolitik.
(wk/elva)
