Cegah Antrean Mengular di Bandara-Stasiun, Penumpang Disarankan Rapid Antigen Via Faskes
Nasional

Epidemiolog menyarankan agar calon penumpang kereta api dan pesawat untuk melakukan rapid test di klinik-klinik terdekat selain di bandara ataupun stasiun demi mencegah timbulnya kerumunan yang berisiko menjadi klaster baru corona.

WowKeren - Syarat rapid test antigen yang diwajibkan untuk penumpang kereta dan pesawat beberapa waktu terakhir kerap menjadi sorotan. Pasalnya, adanya syarat tersebut membuat para calon penumpang mengantre panjang untuk melakukan pemeriksaan sebelum berangkat ke luar daerah.

Adanya fenomena ini dinilai oleh para ahli sebagai kebijakan yang tidak terlaksana dengan baik. "Ini menandakan suatu kebijakan yang tidak direncanakan dengan baik karena tidak diantisipasi," ujar epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, Selasa (22/12).

Menurutnya, percuma saja dilakukan rapid test jika antrean menumpuk dan timbul kerumunan. Dicky mengatakan hasil rapid test antigen tidak menjamin bahwa seseorang dinyatakan negatif, pasalnya masa infeksius virus membutuhkan waktu 2 hingga 14 hari.

Agar tak terjadi kerumunan, Dicky menyarankan calon penumpang untuk melakukan rapid test di klinik-klinik terdekat selain di bandara ataupun stasiun. "Bisa saja (penumpang melakukan rapid) di Puskesmas terdekat sekalian juga harus ada keterangan dari puskesmasnya karena dia harus lapor," imbuhnya.


Dicky menyayangkan banyakanya warga yang pergi berlibur di tengah pandemi. Seharusnya warga tetap berdiam diri di rumah untuk meminimalisir penyebaran virus.

"Sebetulnya kondisi saat ini bukan lah kondisi yang bisa membuat atau melonggarkan orang pergi-pergi harusnya diam di rumah aktivitas tetap di seputar rumah atau di dalam kotanya," tuturnya. "Ini kontradiksi dengan data ya perburukan pandemi kita. Jadi bukan orang boleh pergi, jadi sangat wajar kalau kondisi Indonesia ini makin buruk."

Selain antrean panjang dari para calon penumpang, beberapa waktu terakhir marak jasa 'calo' yang menawarkan jasa pengantaran rapid test di sekitar pintu masuk di stasiun-stasiun. Beruntung, polisi telah menangkap 3 calo yang menawarkan jasa di Stasiun Pasar Senen.

"Petugas gabungan Polres Jakpus dan Polsek Senen telah mengamankan pelaku calo yang menawarkan hasil rapid test di Stasiun Senen," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto. Dalam penangkapan itu, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru