Raffi Ahmad sukses menempati trending topik Twitter usai menjadi artis Indonesia pertama penerima vaksin COVID-19. Ia dinilai bisa memotivasi masyarakat Indonesia terkait pentingnya vaksin COVID-19.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 13 Januari 2021 - 12:40 WIB
WowKeren - Raffi Ahmad menjadi artis yang didapuk untuk menerima vaksin COVID-19 yang digelar perdana di Istana Presiden 13 Januari. Dalam sesi pertama, Raffi menerima vaksin Sinovac dan sempat mengacungkan jempol dengan bersemangat.
"Alhamdulillah hari ini Vaksin Perdana bersama Pa @jokowi ๐ฎ๐ฉ๐ Terimakasih atas kepercayaannya ... untuk Indonesia Tercinta Ayo Vaksin ๐ช Ayooo jangan takut Vaksin guys !!! Semoga kita sehat selalu dan Virus Virus jahat Covid lenyap dari Bumi ini dan Indonesia โค๏ธ๐ฎ๐ฉ dan kalau sudah Vaksin tetap patuhi protokoler kesehatan โค๏ธ," kata Raffi yang langsung selfie bareng Presiden Joko Widodo.
Sejumlah rekan artis sempat memberikan dukungan buat Raffi. "Bismillah Indonesia sehat Indonesia kuat Indonesia maju... Aaamiin ya Allah ๐๐ป," kata Chacha Frederica. "Saya mendukung Raffi Ahmad divaksinasi duluan. Dia sangat berpengaruh ke masyarakat luas, dan pemerintah butuh meyakinkan masyarakat untuk mau segera divaksin. Itโs a good move," ujar Ernest Prakasa.
Kemunculan Raffi sebagai artis Indonesia pertama penerima vaksin ini membuat namanya jadi perbincangan di Twitter Indonesia. Tagar Raffi Ahmad jadi trending di urutan kedua setelah Presiden Joko Widodo yang juga jadi sorotan setelah menerima vaksin.
Banyak pihak pun sempat memberikan pendapat terkait kemunculan Raffi. Sebagian memberikan dukungan dan menyebut Raffi sebagai RI-2.
"RI-2 sedang divaksinasi setelah Presiden," demikian postingan salah satu akun Twitter. "Thatโs why Iโm admiring Raffi Ahmad bisa disebut RI-2 HAHAHAHAH," ujar yang lainnya.
Sementara itu, kehadiran Raffi rupanya punya makna tersendiri. Dokter Reisa Broto Asmoro menilai kalau terpilihnya Raffi lantaran ia dianggap mewakili generasi muda.
"Raffi Ahmad hadir sebagai perwakilan kaum milenial supaya bisa jadi inspirasi untuk yakin terhadap vaksin dan turut mensukseskan vaksinasi di Indonesia," kata dr Reisa.
(wk/riaw)