Syekh Ali Jaber meninggal dunia usai sempat menjalani perawatan karena Covid-19. Kematian Syekh Ali Jaber ini pun sukses membawa duka mendalam bagi publik Tanah Air.
- Amelia Nur Fatimah
- Kamis, 14 Januari 2021 - 13:50 WIB
WowKeren - Kabar duka datang dari salah satu ulama kenamaan Tanah Air, Syekh Ali Jaber. Kepergiaan Syekh Ali Jaber pun menimbulkan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia tak terkecuali para selebriti yang mengenal beliau. Syekh Ali memang dikenal sebagai salah satu penceramah yang dikagumi dan dicintai masyarakat.
Usai kabar kematian Syehk Ali menyebar luas, rumahnya pun kini di jaga ketat oleh kepolisian dan Satpol PP. Polisi mengimbau untuk para jamaah Syekh Ali Jaber agar tidak datang ke kediaman sang ulama. Hal itu demi mengantisipasi timbulnya penyebaran virus Covid-19.
"Kami akan menghimbau jemaah beliau untuk tidak mendatangi rumah duka karena kita menerapkan protokol kesehatan," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan, di Komplek Taman Berdikari Sentosa, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/1) dilansir dari Detik.com.
Polisi menyiapkan 150 personel gabungan dari Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya. Kediaman Syekh Ali Jaber pun masih terlihat sepi. "Kami masih menunggu dan mengatisipasi dari awal," ujar Erwin Kurniawan.
Jenazah Syekh Ali Jaber hingga kini masih berada di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sahabat Syekh Ali Jabar, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan sang ulama meninggal dunia bukan karena Covid-19.
"Covid awalnya dan ada penyakit penyerta, paru-paru. Tapi wafat udah negatif COVID-19. Dari semalam saya sudah sebar permohonan doa-doa ke banyak pihak," pungkas Ustaz Yusuf Mansur melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (14/1).
Seperti yang diketahui sebelumnya, Syekh Ali Jaber dilarikan ke rumah sakit lantaran terpapar Covid-19. Fotonya pun sempat viral tersebar di media sosial yang memperlihatkan dalam keadaan kritis.
Syekh Ali Jaber diketahui merupakan salah satu ulama kecintaan masyarakat Tanah Air, tak terkecuali para selebriti. Tutur katanya yang terkesat tak menggurui dan sikap toleransinya yang tinggi sukses membuat orang lain kagum. Karena itu, kepergian Syekh Ali pun sukses menimbulkan duka dan kehilangan mendalam untuk Indonesia.
(wk/amel)
