Menkes Budi Gunadi Sadikin menarget tenaga kesehatan harus menerima vaksinasi COVID-19 maksimal akhir Februari 2021. Begini langkah Budi Gunadi untuk mencapai target itu.
- Elvariza Opita
- Jumat, 29 Januari 2021 - 14:31 WIB
WowKeren - Pemerintah terus mengungkap target-target ambisius nan menakjubkan dalam pengendalian wabah COVID-19. Usai Presiden Joko Widodo yang menarget 1 juta vaksinasi COVID-19 per hari, kini giliran Kementerian Kesehatan yang berambisi menyelesaikan vaksinasi tenaga kesehatan pada akhir Februari 2021.
Menkes Budi Gunadi Sadikin pun sudah menyiapkan strategi khusus. Strategi ini sendiri sebenarnya disiapkan secara umum untuk mencapai target 1 juta vaksinasi per hari.
"Nakes kita sekitar 1,5 juta, ini yang mau diberesin sampai akhir Februari, saya harap minggu ketiga sudah selesai," kata Budi Gunadi ketika ditemui wartawan di Grha Sabha UGM, Kamis (28/1). Karena itulah sosialisasi agar nakes mengikuti vaksinasi terus digelar pemerintah.
"Jadi teman-teman di sini ajak teman nakes untuk suntik. Karena kita targetkan suntikan pertama selesai paling lambat minggu pertama Februari. Supaya minggu ketiga Februari sudah selesai," jelas Budi Gunadi, dilansir dari Detik News, Jumat (29/1).
Menurut Budi Gunadi, dari 1,5 juta nakes yang menjadi target, baru 355 ribu di antaranya yang menjalani vaksinasi. Menurut sang mantan Wakil Menteri BUMN, saat ini pihaknya baru bisa melakukan 58 ribu vaksinasi dalam sehari.
"Nah kita melihat kalau mau cepat selesai nakes sebelum akhir Februari harus naikin 100 ribu perhari," tutur Budi Gunadi. Karena itulah, Budi Gunadi lantas melirik opsi vaksinasi massal yang melibatkan hingga 3.300 tenaga kesehatan, sebagaimana yang coba dilakukan UGM.
"Caranya perlu inovasi baru selain dengan suntikan di RS dan Puskesmas. Ini (vaksinasi massal di UGM) inovasi dari teman-teman RS Yogya, Dinkes dan kantor pusat (Kemenkes). Dengan cara ini bisa lebih banyak lagi (nakes) yang ikut vaksinasi," ujar Budi Gunadi.
Pada kesempatan itu, Budi Gunadi turut menyampaikan perihal target vaksinasi adalah 70 persen populasi masyarakat di atas 18 tahun. Kemenkes mencatat ada sekitar 188 juta jiwa yang berhak menerima vaksin.
"Kemudian (dikurangi) yang memiliki komorbid, hamil, menyusui dan penyintas COVID-19 ada 181 juta," kata Budi Gunadi. "Itu yang harus divaksinasi."
(wk/elva)
