Cuma Untuk Screening, Satgas COVID-19 Tegaskan GeNose Tak Bisa Gantikan PCR
Nasional

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, penggunaan GeNose akan diatur dalam perpanjangan surat edaran (SE) pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri.

WowKeren - Alat deteksi virus corona (COVID-19) yang dikembangkan oleh peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose, akan mulai digunkan di stasiun kereta api dan terminal mulai 5 Februari 2021 mendatang. Diketahui, alat ini telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan pada 24 Desember 2020 lalu.

Meski demikian, juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menegaskan bahwa GeNose tidak dapat menggantikan tes swab PCR untuk diagnosis virus corona. Wiku menjelaskan bahwa GeNose hanya berfungsi untuk screening alias proses penyaringan.

"Perlu diingat bahwa metode GeNose berfungsi untuk screening," terang Wiku dalam konferensi pers pada Jumat (29/1). "Dan tidak bisa menggantikan PCR yang berfungsi untuk diagnosis."

Menurut Wiku, penggunaan GeNose akan diatur dalam perpanjangan surat edaran (SE) pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri. Dalam SE tersebut tercantum bahwa selain PCR atau rapid test antigen, hasil GeNose juga dapat digunakan sebagai syarat perjalanan opsional khusus moda transportasi kereta api jalur non-aglomerasi atau jarak jauh.


"Diharapkan GeNose dapat menjadi opsi tambahan jika terjadi penumpukan pelaku perjalanan di stasiun kereta api," tutur Wiku. "Mengingat hanya perlu waktu singkat bagi alat ini untuk memberikan hasil dengan tingkat akurasi mencapai 93 persen."

Sebagai informasi, metode tes GeNose ini cukup mudah, yakni hanya dengan mengembuskan napas ke tabung khusus. Nantinya, sensor dalam tabung akan mendeteksi Volatile Organic Compound (VoC) dalam napas manusia.

Adapun pola VoC orang sakit dan sehat akan berbeda. Data yang diperoleh dari embusan napas diolah dengan bantuan kecerdasan buatan sehingga memunculkan hasil.

Untuk tahap awal, layanan pemeriksaan deteksi COVID-19 metode GeNose baru akan tersedia di Stasiun Gambir dan Stasiun Yogyakarta. "Terkait layanan pemeriksaan GeNose Test di stasiun rencananya akan tersedia secara bertahap mulai 5 Februari 2021. Saat ini masih dalam tahap persiapan bersama pihak Universitas Gadjah Mada dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)," terang VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru