Budayawan Cak Nun turut memberikan tanggapan menohok atas kontroversi pernyataan Abu Janda yang menyebut ‘Islam Arogan’. Begini jawaban telaknya kepada Abu Janda.
- Ruth Meliana
- Rabu, 03 Februari 2021 - 18:27 WIB
WowKeren - Emha Ainun Nadjib atau yang kerap disapa Cak Nun turut menanggapi kontroversi “Islam Arogan”. Kontroversi ini berasal dari pernyataan Permadi Arya alias Abu Janda yang dituduh menyebut Islam sebagai agama arogan.
Cak Nun ikut melayangkan kritik atas pernyataan Abu Janda itu. Secara tegas, ia mengaku tidak peduli siapa orang yang mengucapkan “Islam Arogan”. Menurutnya, yang terpenting adalah menyoroti maksud perkataannya yang dinilai memang salah kaprah.
”Apa perkataannya, tidak peduli dia menjadi Abu Janda, abu duda, abu bakar, abu lahab, abu rokok, segala macam tidak penting,” kritik Cak Nun dalam video berjudul "Abu Janda, Abu Bakar, Abu Gosok" yang diunggah di saluran YouTube CakNun.com, Senin (1/2). “Yang penting perkataannya.”
”Tuhan mengatakan janganlah kebencianmu kepada seseorang menjadikanmu berbuat tidak adi,” sambungnya. “Itu juga berarti janganlah kecintaanmu atau persahabatanmu dengan seseorang membuat kamu bersikap tidak adil. Nah, ini harus saya patuhi. Jadi apa yang saya ucapkan bukan karena benci atau tidak.”
Budayawan berusia 67 tahun ini juga berusaha memberikan kritikan dengan bijak dengan memberikan pengertian. Ia membahas terlebih dahulu mengenai apa yang disebut agama dan Islam sebelum melayangkan kritik.
Cak Nun menjelaskan Islam sejatinya tidak bisa disebut arogan karena merupakan agama yang memiliki nilai. Islam disebutnya merupakan sistem berpikir dan sistem sosial, alat yang bisa digunakan manusia atau tidak.
”Kata arogan tidak berlaku untuk selain manusia. Maka kalau Islam itu arogan itu agak tidak masuk akal,” jelas Cak Nun. “Yang arogan mungkin muslim, bukan Islam. Kalau Tuhan memang arogan, kenapa Tuhan tidak boleh arogan? Kenapa Tuhan tidak boleh sombong?”
”Tuhan gak punya apa-apa karena Dia yang bikin. Dia yang merubah apa yang tidak ada jadi ada,” lanjutnya. “Yang bisa arogan adalah manusia, jadi yang dimaksud arogan kepada siapa? Habib, kiai atau siapa? Kalau Islam yang arogan ya lucu.”
(wk/lian)
