Ramai Isu Kudeta Demokrat, LSI Analisa Kekuatan AHY Vs Moeldoko
Nasional

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko disebut berupaya mengambilalih kursi Ketua Umum Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demi kepentingan Pilpres 2024.

WowKeren - Isu pengambilalihan alias kudeta kepemimpinan Partai Demokrat kini tengah ramai diperbincangkan. Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko disebut berupaya mengambilalih kursi Ketua Umum Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demi kepentingan Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan lantas menakar kekuatan antara AHY dengan Moeldoko dalam kontestasi Pilpres 2024. Menurut Djayadi, elektabilitas Moeldoko masih sangat jauh dibandingkan dengan AHY.

"Ya Pak Moeldoko belum ada namanya masih jauh," tutur Djauadi dilansir VIVA, Kamis (4/2). "Kalau kita LSI belum ada (survei) yang baru ya."

Menurut Djayadi, nama AHY masuk dalam setidaknya 10 besar di survei lembaga lain seperti SMRC atau Indikator. "AHY, nah di situ tuh. Dia (AHY) kalau tidak di papan atas paling tidak dia di papan kedua. Kalau Pak Moeldoko masih jauh. Masih jauh belum muncul namanya," terang Djayadi.


Sementara itu, dari segi popularitas, Djayadi menilai Moeldoko masih belum sebanding dengan AHY. Publik disebut masih lebih mengenal AHY putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ketimbang Moeldoko. "Dari segi popularitas dan elektabilitas Pak Moeldoko masih kalah dari AHY," kata Djayadi.

Di kancah perpolitikan nasional, Moeldoko dinilai masih belum memiliki kekuatan atau basis massa seperti yang dimiliki oleh AHY. Meski merupakan mantan Panglima TNI, Moeldoko tidak tergabung dalam partai mana pun.

"Pak Moeldoko itu mantan Panglima TNI jadi gak punya partai, ga punya kekuatan akar rumput sebetulnya. Kan dia setelah jadi Panglima TNI langsung gabung pemerintahan kan sebagai Kepala Kantor Staf Presiden," terang Djayadi. "Sekarang tentu dia punya panggung tetapi kan dia apa namnya belum punya kekuatan sosial politik itu."

Sementara itu, AHY sudah memiliki modal yang besar bersama Partai Demokrat. Mengingat partai ini pernah berkuaa selama 10 tahun dan masih memiliki figur SBY. "Masih punya jaringan yang baik secara sosial politik dan mungkin juga logistik masih punya," tutur Djayadi.

Djayadi juga menyebut Moeldoko selama ini masih berada di bawah nama-nama besar dalam bursa Capres 2024. "Dugaan saya dia dekat dengan banyak kalangan tentu saja. Tapi untuk modal sosial politiknya modal dukungan politik ya belum tentu dan itu ditunjukkan oleh nama Pak Moeldoko kalau di survei sekarang masih jauh di bawah nama yang sudah beredar yaitu seperti Anies, Prabowo, Ganjar dan termasuk AHY, (Moeldoko) masih jauh," pungkas Djayadi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru