Mobil Mengular Hingga 7 Km, Imbas Tol Cipali Ambles
Nasional

Petugas call center Jasa Marga, Rina membenarkan adanya kepadatan kendaraan di Tol Cipali arah Jakarta di KM 127. Kepadatan tersebut imbas dari amblesnya tol Cipali di KM 122.

WowKeren - Kepadatan kendaraan terjadi di Tol Cipali arah Jakarta. Kepadatan tersebut terjadi setelah amblesnya tol di KM 122.

"Untuk ruas Cipali ada kepadatan karena ada informasi longsor yang ke Jakarta, namun informasinya diberlakukan contra flow," ujar petugas call center Jasa Marga, Rina, Rabu (10/2) pagi.

Rina Menuturkan bahwa kepadatan terjadi sekitar 7 km. Contraflow atau sistem lawan arus diberlakukan di KM 127. "Untuk padat kurang lebih di KM 134 sampai KM 127," ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, seluruh badan jalan mulai dari bahu jalan, lajur satu, lajur cepat dan bahu dalam Tol Cipali KM 122 arah Jakarta terdampak amblas dengan kedalaman paling dalam mencapai satu meter. Petugas memberlakukan contraflow atau sistem lawan arus di lokasi amblesnya Tol Cipali.


"Saat ini di KM 122 arah Jakarta ada penutupan jalur dan diberlakukan contraflow," kata Dept Head CCO Astra Tol Cipali Theresia Dyah dalam keterangannya, Selasa (9/2). "Mohon untuk mematuhi rambu dan tetap berhati-hati. Ada retakan tanah."

Selain itu, Korlantas pun segera turun tangan untuk memastikan kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi amblesnya tol Cipali. "Polri mengawal dari aspek kamseltibcar (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran) lantas (lalu lintas), baik rekayasa jalur maupun keamanan pekerja dan pengguna jalan," ujar Kakorlantas Polri Irjen Istiono.

Lebih lanjut, pihaknya akan mengerahkan upaya preemtif dan preventif terhadap pengguna jalan, salah satunya dengan pemasangan bambu. "Rambu dipasang sepanjang contra flow yang dibuat hari ini 9 km, besok 1 km," jelasnya.

Sementara itu, Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengungkap amblesnya jalan disebabkan tingginya curah hujan yang memicu terjadinya pergerakan tanah. "Cuaca ekstrem banyak banjir dan penjenuhan yang luar biasa, ini kita lihat lereng ini bawahnya sungai yang saya kira arusnya akan meningkat dan tanahnya ini jenuh sehingga ini memungkinkan terjadinya sleding," terangnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru