Plt Kadisparekraf DKI Ditusuk Mantan Satpam, Diduga Karena Kecewa Kontrak Kerja Diputus
Nasional

Pelaku menusuk Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya, di kantornya di Jakarta Selatan pada Rabu (10/2).

WowKeren - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya menjadi korban penusukan di kantornya di Jakarta Selatan pada Rabu (10/2) kemarin. Pelaku yang berinisial RH menusuk Gumilar di bagian paha atas. Selain itu, RH juga sempat menusuk seorang satpam di bagian dada atas sebelah kiri saat melarikan diri.

Kekinian, pelaku telah ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan. Pihak kepolisian menyebut bahwa aksi penusukan tersebut sudah direncanakan sebelumnya. "Ya (direncanakan). Belati pun sudah dibawa dari rumah," terang Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah pada Kamis (11/2).

Diketahui, RH adalah mantan satpam di Disparekraf DKI yang kontraknya telah diputus. RH diduga merasa kecewa lantaran kontrak kerjanya tak diperpanjang.

"(RH) sudah 8 tahun ia bekerja," jelas Azis. "Sebelum bertemu korban pertama (Gumilar), pelaku sudah bertanya ke bagian kepegawaian dua hari sebelumnya, bagaimana status pekerjaan dari pelaku tersebut dan ternyata memang kontraknya sudah habis."


Menurut Azis, RH sebenarnya tak menarget korbannya secara khusus kepada Gumilar. "Dia enggak secara khusus, sebenarnya siapa pun yang ditanya yang kemudian tidak sesuai dengan apa yang diinginkan berpotensi menjadi korbannya dia," ungkap Azis.

RH sendiri disebut telah memberikan ancaman sejak 8 Februari 2021 lalu. Puncaknya, RH mendatangi Disparekraf DKI pada Rabu kemarin dengan membawa pisau.

"Kenyataannya tanggal 8 dia sudah emosi dan sudah mengancam, tanggal 8 itu tidak tahu apakah ia sudah membawa alat senjata tajam atau tidak. Kemungkinan ia baru mengancam," ujar Azis. "Pada tanggal 10 baru ia sudah mempersiapkan senjata tajam tersebut."

Azis mengungkapkan bahwa pada saat kejadian, RH meminta konfirmasi kepada Gumilar. Namun jawaban Gumilar dinilai RH kurang memuaskan dan berujung pada aksi penusukan.

"Kebetulan ia sedang konfirmasi kepada pejabat tersebut," pungkas Azis. "Pejabat tersebut juga tidak menduga, dipikirnya menanyakan biasa, ternyata setelah diberikan jawaban dan jawaban itu juga jawaban normatif, bukan jawaban seperti perselisihan, tidak."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait