Dino mengungkapkan bahwa dalang mafia tanah yang 'menjarah' rumah ibunya sudah pernah ditangkap oleh polisi. Namun dalang atas nama Fredy Kusnadi tersebut kemudian dibebaskan.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 12 Februari 2021 - 14:27 WIB
WowKeren - Ibunda Dino Patti Djalal diketahui menjadi korban mafia sertifikat tanah. Sertifikat rumah ibu Dino disebut tiba-tiba beralih nama di BPN tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.
Pihak kepolisian telah menangkap tiga orang pelaku mafia sertifikat tanah tersebut, termasuk sang aktor yang bernama Arnold Siahaya. Namun, Dino meminta agar polisi tetap mengejar dalang di balik mafia sertifikat tanah tersebut.
Kekinian, Dino mengungkapkan bahwa dalang mafia tanah tersebut sebenarnya sudah pernah ditangkap oleh polisi. Namun dalang atas nama Fredy Kusnadi tersebut kemudian dibebaskan.
"Update Mafia Tanah: Ternyata polisi pernah tangkap dalang sindikat tanah a.n. Fredy Kusnadi tgl 11 Novembr 2020 jam 9 malam," ungkap Dino melalui akun Twitter resminya, Kamis (11/2). "Namun setelah dibawa ke Polda Metro, malam itu juga sang dalang dibebaskan tanpa proses hukum yang transparan+jelas. Setelah itu, dalang tersebut kabur dari rumahnya."
Lebih lanjut, Dino mengaku pihaknya tak pernah diberitahu mengenai penangkapan dan pembebasan dalang tersebut. Dino sendiri mendapatkan informasi mengenai dalang tersebut dari kesaksian sejumlah satpam di lokasi penangkapan.
"Informasi penangkapan dalang Fredy Kusnadi tanggal 11 November 20210 ini sy dapatkan scr mandiri dari kesaksian sejumlah satpam di lokasi penangkapan (kompleks Executive Paradise) yang saya temui tadi malam," lanjut Dino. "Jelas disini ada proses hukum yg tidak benar. Dalang ini pastinya ditangkap atas pengakuan tersangka lain yang siangnya tertangkap OTT, namun anehnya dalangnya setelah tertangkap kemudian dilepas polisi sementara 3 kroconya terus ditahan selama 2 bulan."
Menurut Dino, dalang tersebut juga terlibat dalam upaya penipuan sertifikat minimal dua rumah milik ibunya. Oleh sebab itu, Dino meminta agar pihak kepolisian mengusut informasi yang didapatnya tersebut.
"Yth Kapolri, Kapolda, sebagai korban mafia tanah, sebagai rakyat biasa, saya mohon informasi baru ini diusut. Ucapan saya dapat dipercaya," pungkas mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat tersebut. "Taruhannya adalah reputasi, keseriusan + kredibilitas polisi di mata rakyat dalam #berantasmafiatanah. @DivHumas_Polri."
(wk/Bert)
