Bunga Citra Lestari mengungkap kado ulang tahun pertama yang diberikan Ashraf Sinclair saat keduanya baru berpacaran. Pun kado ulang tahun terakhir sebelum Ashraf meninggal dunia.
- Neressa Prahastiwi
- Sabtu, 13 Februari 2021 - 09:57 WIB
WowKeren - Bunga Citra Lestari atau yang dikenal dengan nama panggung BCL mulai terbuka mengenai perasaannya setelah kehilangan Ashraf Sinclair pada 18 Februari 2020 lalu. Bersama Daniel Mananta di vlog miliknya, Bunga menceritakan kado spesial yang diberikan almarhum sang suami kepadanya.
"Ulang tahun gue pertama di saat gue pertama kali pacaran sama dia, gue dikasih kliping isinya foto-foto kehidupan dia sebelum bertemu aku. Dia tulis semuanya," cerita Bunga. "Jadi dia bilang 'Aku ingin kamu tau tentangku, ini kehidupanku sebelum ada kamu' jadi gue baca itu dan gue tau."
Menurut Bunga, kado tersebut sangat berharga di samping memiliki Noah sebagai putranya. "Itu sesuatu yang buat gua hadiah paling berharga yang gue terima selain dikaruniai Noah," imbuh pelantun "Cinta Pertama (Sunny)" tersebut.
Selain yang pertama, Bunga juga menceritakan kado terakhir dari Ashraf untuknya pada 22 Maret 2019. Tak seperti biasanya, Ashraf menghadiahi sebuah buku dan pena saat Bunga berulang tahun ke-36 kala itu. Almarhum Ashraf juga menuliskan pesan manis mengenai kekuatan dan takdir untuk sang istri.
"Di 2019 gue ulang tahun, biasanya kan Ashraf suka beliin gue tas, beliin gue berlian, beliin gue apa gitu," beber Bunga. "Tiba-tiba dia kasih gue buku yang dia udah tulis di dalemnya."
"Dia tulis pake bahasa Inggris 'Pasti kamu bingung kenapa kok kadonya begini. Aku juga mikir sih aku mau beliin kamu tas atau beliin kamu sepatu, tapi aku memutuskan untuk ngasih ini,'" kata Bunga membeberkan pesan yang ditulis Ashraf dalam buku tersebut. "Ini buku ama bulpen untuk buku ini anggep lah kehidupanmu. Dan pulpen ini adalah kekuatan lo'."
"'Lo tau bisa nulis apa aja di buku ini. Kamu bisa nulis takdirmu sendiri', kasarnya gitu," lanjutnya. "'Aku tau kamu enggak suka nulis, tapi ini contoh kalo kamu punya kekuatan untuk menulis takdirmu sendiri' itu yang dia tulis buat gue."
Benar saja, buku tersebut kini menjadi sumber kekuatan Bunga menjalani hidup setelah kepergian Ashraf. "Pas Ashraf enggak ada, buku itu yang gue pegangin. Aku enggak pernah megang buku itu karena gue enggak suka nulis. Dan itulah buku yang gue buat nulis sampai sekarang," pungkas Bunga.
(wk/nere)
