Tracer COVID-19 di Indonesia Tak Sampai 5 Ribu Orang, Menko PMK: Saya Kaget
Nasional

Menko PMK Muhadjir Effendy mengaku kaget setelah mengetahui jumlah tracer COVID-19 di Tanah Air. Karena itulah ia menilai upaya 3T di Indonesia belum serius.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dikagetkan dengan fakta pengendalian pandemi virus Corona di Tanah Air. Pasalnya, ia mendapati jumlah tracer atau petugas yang melakukan tracing COVID-19 kurang dari 5 ribu orang.

Mirisnya, dari jumlah tersebut 1.600 di antaranya bertugas di ibu kota Jakarta. Dengan begitu, tracer yang bertugas di seluruh Indonesia hanya sekitar 3.400 orang.

"Saya kaget waktu dapat laporan jumlah tracer kita tidak sampai 5 ribu seluruh Indonesia dan hampir 1.600 lebih ada di DKI. Jadi sebetulnya memang selama ini kalau dilihat dari jumlah tracer-nya, kita belum melakukan upaya 3T (testing, tracing, treatment) yang serius," kata Muhadjir seperti dilansir dari CNNIndonesia pada Sabtu (13/2).

Karena itulah Muhadjir berharap pendekatan mikroskopik yang dicanangkan Presiden Joko Widodo bisa membuat upaya tracing menjadi lebih baik. "Saya yakin betul kalau 3T bisa kita lakukan sungguh-sungguh dan optimal, kita akan bisa mengatasi COVID-19 ini. Di samping juga tenaga tracer terus kita tingkatkan dan kita kerahkan semaksimal mungkin," imbuhnya.


Sementara itu, pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk mengendalikan pandemi virus Corona di Tanah Air. Mulai dari membatasi kegiatan masyarakat hingga menggencarkan proses vaksinasi.

Bahkan TNI juga tengah mempersiapkan 10 ribu prajurit untuk menjadi tenaga vaksinator. Di samping itu, TNI juga berpartisipasi dengan menyiapkan sejumlah perangkat rantai dingin (cold chain) sebagai tempat penyimpanan vaksin COVID-19. Nantinya cold chain akan didistribusikan ke fasilitas kesehatan yang tersebar di tujuh provinsi.

"Saat ini TNI telah memiliki 1.008 vaksinator terverifikasi dan akan meningkatkan jumlah tersebut dengan melatih 10.000 vaksinator baru," papar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Selasa (9/2) lalu.

Indonesia sendiri menargetkan vaksinasi kepada 181,5 juta penduduk di Tanah Air. Untuk mewujudkannya, pemerintah telah memesan ratusan juta dosis vaksin dari luar negeri, menyiapkan 30 ribu vaksinator, 10 ribu puskesmas hingga 3 ribu rumah sakit.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait