Harga Tiket Pesawat 2021 di Indonesia Tiba-Tiba Meroket, Ini Penyebabnya
Nasional

Harga tiket penerbangan di Indonesia memang cukup murah di tengah pandemi virus corona, khususnya di tahun lalu. Namun, tiket pesawat di tahun 2021 ini mulai melonjak tajam. Ternyata, ini penyebabnya.

WowKeren - Harga tiket pesawat di Indonesia dilaporkan kembali mahal di tahun 2021. Hal itu berbeda dari tahun 2020 dimana harga tiket penerbangan memang sangat terjangkau di tengah pandemi virus corona.

Namun seperti diketahui, murahnya tiket pesawat di tahun 2020 disebabkan kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Demi mendongkrak ekonomi pariwisata di Tanah Air, Kemenhub memberikan subsidi tiket pesawat bagi penumpang atau Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau PSC/airport tax pada 2020 lalu.

Sayang, insentif itu belum dilanjutkan pada tahun ini sehingga menyebabkan harga tiket penerbangan melonjak. Padahal, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengajukan insentif kembali kepada Kemenhub.

Dilansir dari CNBCIndonesia, kebijakan PJP2U ini diberikan untuk 13 bandara di Tanah Air. Diantaranya adalah Soekarno - Hatta, Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Bandara Internasional Kualanamu Medan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo, Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Bandara Internasional Lombok Praya.


Datangnya insentif ini tidak hanya dianggap meringankan bagi masyarakat saja, tetapi juga bagi maskapai penerbangan. Garuda Indonesia salah satunya menyatakan jika stimulus yang diberikan pemerintah sangat membantu penerbangan untuk bangkit dari pandemi virus corona. Selain itu, murahnya tiket pesawat juga mampu meningkatkan jumlah penumpang pada rute-rute tertentu.

"Iya membantu ekosistem penerbangan, kita juga sudah diskusi dengan maskapai lain," kata Direktur Utama Garuda Indonesia seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (15/2). "Baru sebatas diskusi dengan maskapai lain."

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto mengatakan kebijakan ini memang untuk mengatasi kondisi maskapai penerbangan di Indonesia yang tengah tertekan akibat pandemi. Ia menjelaskan pihaknya juga sudah mengusulkan insentif ini diperpanjang di tahun ini.

"Di 2021 kita masukan usulan ini diperpanjang untuk subsidi penumpang, sehingga penumpang domestik tetap bisa survive," ujar Novie beberapa waktu lalu. "Load factor dipertahankan, masyarakat terstimulasi, imbasnya airlines dapat keuangan yang baik."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait