Elektabilitas Selisih 9 Persen di Suvei Cagub DKI, Risma Disebut Bisa Ancam Anies
Nasional

Survei head to head elektabilitas bursa Calon Gubernur DKI Jakarta yang digelar Median menunjukkan bahwa Anies Baswedan meraup 45 persen suara, sedangkan Tri Rismaharini mengumpulkan 36 persen suara.

WowKeren - Median merilis hasil survei elektabilitas bursa Calon Gubernur DKI Jakarta. Gubernur Anies Baswedan dan Menteri Sosial Tri Rismaharini tercatat memiliki angka elektabilitas tertinggi.

Menurut Direktur Eksekutif Median Ade Irfan Abdurahman, pihaknya juga melakukan survei skenario head to head alias hanya dua pasang calon antara Anies dengan Risma. Hasilnya, Anies meraup 45 persen suara, sedangkan Risma mengumpulkan 36 persen suara. Adapun undecided voters mencapai 19 persen.

"Kami coba uji dua kandidat, kita ingin ketahui sebenarnya kalau head to head antara Anies versus Risma gap semakin menurun. Anies 45 persen, Risma 36 persen, selisih sembilan persen," ungkap Ade, Senin (15/2). "Risma jangan dianggap remeh karena bisa ancam elektabilitas Anies. Dari pengalaman kami, selisih di bawah sembilan persen sangat rawan. Apalagi tren Risma sangat signifikan."

Lebih lanjut, Ade menjelaskan sejumlah alasan mengapa Anies dan Risma meraih elektabilitas tinggi di bursa Calon Gubernur DKI. Pertama, Anies dinilai sebagai sosok yang memiliki kinerja bagus (18,6 persen), religius atau pro Islam (11,9 persen), membawa perubahan (5,2 persen), dan melanjutkan program (3,1 persen).


Sedangkan Risma dianggap sebagai sosok yang memiliki kinerja bagus (14,9 persen), blusukan (11,7 persen), cepat tanggap (8,5 persen), dan tegas (7,4 persen). Menurut Ade, Anies hanya butuh menumbuhkan persepsi bahwa dirinya adalah pemimpin yang merakyat.

"Kalau head to head, Anies-Risma persepsi kerja bagus muncul," papar Ade. "Tinggal bagaimana Anies PR dia untuk bisa dipersepsikan lebih merakyat. Angka itu tidak ada di Anies tapi ada di Risma, di blusukannya. Ini jadi PR bagi Anies."

Selain itu, Ade juga menyebut bahwa elektabilitas Risma di Pilkada DKI meningkat secara signifikan dalam setahun terakhir. "Ini saya pikir ada efek dari kehadiran beliau setelah ditunjuk jadi Menteri Sosial, ada kegiatan beliau blusukan yang langsung dirasakan masyarakat Jakarta," ujar Ade.

Sebagai informasi, survei Median kali ini digelar pada 31 Januari hingga 3 Februari 2021 lalu. Survei ini diikuti 400 responden yang dipilih secara acak.

Metodologi survei yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. Adapun tingkat kepercayaan hasil survei mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 4,9 persen.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru