Tetap Santuy Meski Sering Dimaki dan Dikritik, Anies Baswedan: Yang Malu Buka Saya
Nasional

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku santai dalam menghadapi kritikan yang ditujukan sejumlah pihak kepadanya. Menurutnya, kritikan adalah hal yang wajar untuk dihadapi oleh pejabat negara.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap dihujani kritik dari sejumlah pihak terkait keputusan yang diambilnya untuk mengatur ibu kota. Meski begitu, Anies mengaku santai menghadapinya.

Pasalnya, sebagai pejabat negara sudah biasa jika dirinya menjadi sasaran kritik. Meski demikan, Anies berpesan ke buzzer yang terus menyerangnya, agar hati-hati dengan apa yang ia ucapkan atau dituliskan. “Tapi kritik itu bukan hal baru kalau di wilayah publik, harus siap untuk jadi kotak pos kritik dari siapa pun,” katanya.

Untuk ungkapan kritik yang keras dan kasar, Anies menganggap itu memang kadar orang menyampaikan ungkapan uneg-unegnya saja. “Bila ungkapan kritik diungkapkan kasar, itu memang ekspresi kemampuan dia. Bagi saya yang bekerja ini adalah ungkapan pendapat rakyat baik yang mendukung nggak mendukung, baik mencaci, baik yang kasar kata-katanya. Semakin kasar itu akan semakin memermalukan dirinya sendiri bukan ke saya,” paparnya dalam video ulang tahun tvOne ke-13 dikutip dari kanal YouTube tvOne, Selasa (16/2).


Soal buzzer yang kerap menyerangnya, Anies meminta agar mereka berhati-hari sebab apa yang disampaikan jejak digitalnya akan terekam sampai anak cucu. Menurutnya, makin keras kritik itu akan menjadi catatan keturunan pengkritik ke depan.

“Termasuk bagi buzzer dan siapa pun, jangan sampai di kemudian hari harus men-delete yang ditulis," tuturnya. "Ketika seorang men-detele yang ditulis itu sebenarnya dia sedang mengatakan saya malu pada diri sendiri."

Mantan Menteri Pendidikan itu mengatakan kritik yang ditujukan padanya adalah wajar dalam demokrasi. “Dari dulu sebetulnya sudah ada (kritik atau buzzer) tapi bedanya dulu kan obrolan warung kopi tak terdengar, sekarang ngobrol nge-tweet, ngobrol di mana nulis nge-tweet. Dulu telinga cuma dua sekarang seribu dua ribu,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Anies berpesan agar pengkritik terus bersuara, Namun, jangan baper dengan menempatkan sebagai masalah pribadi. “Ketika orang mengkritik rileks saja, anggap orang mengkritik itu bagian dari ungkapan pandangan,” pungkasnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait