Gus Nur Blak-Blakan Soal Kondisi Ustaz Maaher Saat Dipenjara, Ternyata Sempat Jatuh di Kamar Mandi?
Nasional

Tersangka ujaran kebencian Gus Nur, dalam persidangan Selasa (16/2) kemarin mengaku sekamar dengan Ustaz Maaher selama di tahanan, sekaligus mengungkap bagaimana kondisi mendiang.

WowKeren - Meninggalnya Soni Eranata atau lebih dikenal sebagai Ustaz Maaher At Thuwailibi sempat membuat geger publik. Lantaran Maaher meninggal ketika masih menjalani masa tahanan di Rutan Bareskrim.

Dan belum lama ini meninggalnya Maaher turut "dibawa-bawa" oleh tersangka kasus ujaran kebencian Sugi Nur Raharja atau Gus Nur. Dalam persidangan yang beragenda mendengarkan keterangan saksi pada Selasa (16/2) kemarin, Gus Nur membicarakan memorinya tentang almarhum terkait dengan upaya mendapatkan penangguhan penahanan.

Dalam persidangan yang menghadirkan Gus Nur secara virtual itu, ia memberi masukan kepada pengacara serta keluarga agar tak perlu lagi mengajukan penangguhan penahanan untuknya. Sebab nyatanya dengan kondisi kesehatan Maaher yang menurutnya cukup parah, bahkan terungkap pernah jatuh di kamar mandi pun, nyatanya almarhum tak mendapatkan penangguhan penahanan tersebut.

"Mungkin kuasa hukum dan keluarga, tak usah lagi penangguhan penahanan. Mau sampai meninggal kaya Ustaz Maaher juga tak apa-apa," tutur Gus Nur di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Saya baru sadar kayanya tak mungkin."


Gus Nur mengaku tinggal satu kamar dengan Ustaz Maaher selama di tahanan sehingga tau dengan baik soal kematian almarhum. Menurutnya kondisi Maaher sempat sangat mengkhawatirkan hingga harus serba dibantu orang, namun tetap saja polisi tak memberikan penangguhan penahanan.

"Saya sekamar dengan beliau. Saya tahu persis BAB, kencing jatuh di kamar mandi, ganti pampers itu orang lain yang ganti. Itu harusnya secara kemanusiaan diberikan penangguhan penahanan," terang Gus Nur, dikutip dari Warta Ekonomi, Rabu (17/2). "Faktanya tidak. Jadi tidak usah (mengajukan) penangguhan penahanan lagi."

Polisi sendiri mengonfirmasi bahwa Maaher meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Hanya saja pihak kepolisian tak membeberkan lebih detail perihal penyakit mendiang dengan dalih sensitif.

Di sisi lain, meninggalnya Maaher juga sempat dikomentari oleh Novel Baswedan. Namun kekinian Novel malah dipolisikan karena mengomentari meninggalnya Maaher tersebut, meski akhirnya mendapat "pembelaan" dari Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru