Ini Proyek Pertamina yang Bikin Warga Sekampung Di Tuban Jadi Miliarder
Nasional

Menurut Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, setidaknya ada 255 warga yang mendapat uang ganti rugi lahan dari Pertamina. Rata-rata warga tersebut mendapat uang sekitar Rp 8 miliar.

WowKeren - Sejumlah warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur kompak membeli mobil baru secara bersamaan dan viral di media sosial. Rupanya, para warga tersebut mendadak menjadi miliarder usai mendapat uang ganti rugi pembebasan lahan dari proyek kilang yang digarap PT Pertamina (Persero).

Menurut Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, setidaknya ada 255 warga yang mendapat uang ganti rugi dari Pertamina. Rata-rata warga tersebut mendapat uang sekitar Rp 8 miliar.

Melansir Kompas.com, Pertamina melakukan pembebasan lahan tersebut untuk membangun Kilang Tuban yang termasuk dalam proyek New Grass Root Refinery (NGRR). Pertamina menggarap proyek tersebut untuk menciptakan kemandirian energi.

Nantinya, kapasitas produksi Kilang Tuban bakal mencapai 300 ribu barrel per hari. Kilang Tuban juga akan menghasilkan bahan bakar dengan kandungan berstandar Euro V yang lebih berkualitas.


Pertamina sendiri membutuhkan lahan seluasi 841 hektar dalam merealisasikan proyek tersebut dengan total nilai proyek mencapai Rp 211,9 triliun. Kilang Tuban ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2026 mendatang.

Adapun proyek Kilang Tuban ini digarap oleh perusahaan gabungan dari Pertamina dan perusahaan minyak dan gas asal Rusia, Rosneft. Adapun kepemilikan perusahaan bernama PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia tersebut terdiri dari 55 persen saham Pertamina dan 45 saham milik Rosneft.

Di sisi lain, para warga Sumurgeneng memborong ratusan mobil baru usai mendapat uang ganti rugi lahan tersebut. Bahkan seorang warga bisa membeli dua hingga tiga unit mobil baru dengan menggunakan uang tersebut.

Adapun tanah terdampak proyek rata-rata dihargai Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu per meter persegi. Nilai ganti tugi tertinggi mencapai Rp 28 miliar dan yang terendah hanya Rp 35 juta.

Menurut Kades Gihanto, ada sejumlah warga yang membeli rumah baru dengan uang ganti rugi tersebut. Kebanyakan warga di satu dukuh di Desa Wadung membeli rumah di desa lain lantaran rumah mereka terdampak proyek Kilang Tuban tersebut. "Ada yang pindah jadi warga saya nanti," kata Gihanto.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru