Banjir besar yang menerjang DKI Jakarta dan sekitarnya memasuki babak yang cukup mengejutkan, sebab 5 warga mencakup anak-anak dan lansia dilaporkan meninggal karenanya.
- Elvariza Opita
- Minggu, 21 Februari 2021 - 16:39 WIB
WowKeren - DKI Jakarta dan sejumlah daerah sekitarnya tengah dikepung banjir besar sejak beberapa waktu lalu. Namun tampaknya banjir kali ini lebih menyita perhatian usai 5 warga dilaporkan meninggal dunia. Mirisnya, kelima korban jiwa itu mencakup 4 anak-anak dengan rentang usia 7-13 tahun, sedangkan satu lainnya adalah lansia.
Gubernur Anies Baswedan tentu tak kuasa menahan duka atas nestapa yang terjadi. Menurut sang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, keempat anak yang menjadi korban meninggal akibat terpeleset dan terseret arus. Karena itulah, kini ia mengimbau masyarakat serta jajarannya untuk lebih mengawasi kegiatan anak-anak ketika banjir terjadi.
"Yang kedua kita berdukacita bahwa ada korban meninggal jumlahnya lima orang, dan empat dari lima orang ini adalah anak-anak usia 7 tahun, 11, 13 tahun," tutur Anies di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/2). "Mereka meninggal saat bermain di air yang kemudian ada arus, yang kemudian ada yang terpeleset dan lain-lain."
"Saya memberikan instruksi kepada seluruh jajaran dan mengimbau kepada seluruh masyarakat apabila anak-anak bermain di kawasan yang ada genangan, maka supaya ditegur, diajak untuk berhenti," imbuh Anies, seperti dilansir dari Detik News. "Karena bermain-main di tempat-tempat seperti ini sering berisiko, ada lubang, ada arus yang tidak terduga, akhirnya peristiwa yang tidak kita inginkan (bisa terjadi)."
Anies meminta agar rasa saling menjaga ini tetap terjaga, tak peduli anak siapa yang tengah dihadapi. "Pandanglah itu seperti anak kita sendiri, sehingga kita ambil tanggung jawab untuk mengingatkan, menegur, dan menghentikan, agar mereka tidak terpapar risiko seperti kejadian kemarin," pinta Anies.
"Mereka wafat di usia muda. Duka cita yang sangat mendalam bagi kita semua," pungkasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta melaporkan ada 1.722 jiwa yang masih bertahan di 10 titik pengungsian akibat banjir ini. Untuk daerah Jakarta Pusat, banjir dilaporkan sudah sepenuhnya surut sejak Sabtu (20/2) kemarin, namun berbeda dengan situasi di wilayah Ibu Kota lain.
Atas peristiwa ini, BPBD DKI Jakarta melaporkan 5 orang meninggal dunia. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan," terang Pelaksana Tugas Kepala BPBD DKI, Sabdo Kurnianto.
"Selain itu, 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki-laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain," imbuhnya. "Dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat."
(wk/elva)
