Penyanyi Lana del Rey mengungkap kehancuran yang ia rasakan setelah mendengar kabar kematian Amy Winehouse. Berita itu membuatnya merasa tidak ingin bernyanyi lagi.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 05 Maret 2021 - 15:03 WIB
WowKeren - Kematian Amy Winehouse rupanya memberikan dampak besar bagi penyanyi lainnya, Lana del Rey. Penyanyi 35 tahun tersebut belum lama ini blak-blakan mengungkap kehancuran yang ia rasakan setelah mendengar kabar kematian Amy.
Amy dilaporkan meninggal karena keracunan alkohol pada Juli 2011 lalu. "Saya tinggal di sebuah flat yang kotor tanpa pemanas," kata Del Rey kepada majalah Mojo.
Penyanyi itu baru saja pindah ke London dengan manajernya Ben Mawson untuk mengejar karier musik. Tempat tinggalnya tak jauh dari tempat di mana Amy tampil.
"Mereka mengatakan kepada saya jika (apartemen saya) berada di Camden Road dekat tempat Amy Winehouse biasa bermain di Roundhouse," ujarnya melanjutkan. "Dan saya mencintai Amy. Saya mencintai Amy."
Satu bulan kemudian, pemilik nama asli Elizabeth Woolridge Grant tersebut sangat senang menerima ulasan pertama untuk lagunya "Video Games". Namun momen gembira ini segera berlalu ketika ia mendengar kabar Amy telah tiada. Berita itu seakan tidak bisa dipercaya. Ia bahkan merasa tidak ingin bernyanyi lagi.
"Saya merasakan 10 detik perasaan paling gembira dan kemudian berita (ada) di mana-mana. Di semua televisi, (diumumkan) bahwa Amy telah meninggal di rumahnya," tuturnya. "Dan saya merasa 'Tidak. Tidak!'. Semua orang menonton, tapi saya pribadi merasa seperti saya bahkan tidak ingin bernyanyi lagi."
Saat itu, petugas koroner setempat menyatakan bahwa penyanyi itu menenggak alkohol lebih dari lima kali melebihi batas minum yang ditentukan dan tiga botol vodka ditemukan di kamar tidurnya. Setahun setelah kematian Amy, Lana merilis albumnya "Born to Die", yang berhasil bertengger di No. 2 di Billboard 200 pada Februari 2012. Ia juga sempat menerima enam nominasi Grammy.
(wk/zodi)
