Cegah Corona, IDI Minta Sekolah Sediakan Ini Sebelum Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Unsplash/Husniati Salma
Nasional

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) turut mengomentari rencana pemerintah untuk membuka sekolah tatap muka. Menurutnya, ada hal penting yang perlu dipersiapkan pihak sekolah sebelum mengizinkan muridnya masuk. Apa itu?

WowKeren - Vaksinasi COVID-19 kepada tenaga pendidik berpengaruh terhadap rencana pembukaan sekolah tatap muka. Sebelum direalisasikan, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyarankan pihak sekolah untuk menyediakan sejumlah alat sterilisasi Corona.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih dalam sebuah diskusi bertema "Setahun Pandemi COVID-19" di Kantor PB IDI, Jakarta Pusat, Rabu (10/3) siang. "Persiapkan dulu (alat sterilisasi Corona) sebelum kebijakan buka sekolah, buka mal, dan lain-lain, ini pastikan dulu," kata Daeng.

Menurut Daeng, penyiapan alat sterilisasi penting dilakukan untuk mencegah penularan Corona di lingkungan sekolah. Tanpa hal itu, para pendidik dan murid masih berpotensi terinfeksi virus Corona meski telah mendapatkan suntikan vaksin.


Ia juga menjelaskan bahwa potensi terpapar virus Corona di ruangan tertutup seperti kelas dapat terjadi melalui aerosol, sebuah droplet dengan ukuran yang sangat kecil di udara. "Kalau kita bekerja di ruangan tertutup kemudian tidak ada pembersih udara yang sterilisasinya enggak bagus, sama dengan kita masuk ruangan untuk menghirup aerosol," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Daeng juga mengingatkan pentingnya penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah. Pasalnya masih banyak warga yang menggunakan masker secara sembarangan dan tidak sesuai dengan standar kesehatan.

"Masyarakat harus mesmastikan bahwa masker yang dipakai baik dari pembelian online ataupun di outlet adalah masker yang melindungi, memiliki lapisan anti virus yang benar dan memiliki izin edar. Proteksi masker perlu diperkuat, kalau bisa yang partikular protektif, kalau tidak punya didobel lapis tiga," pungkasnya.

Sementara itu, Mendikbud Nadiem Makarim menganggap pembelajaran tatap muka perlu diakselerasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19. Ia mendorong pembukaan sekolah tatap muka karena banyaknya kendala di dunia pendidikan akibat pembelajaran jarak jauh. Maka dari itu, vaksinasi Corona terhadap para pendidik diharapkan dapat mempercepat sekolah tatap muka.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait