Kepolisian Resor (Polres) Sumedang, melarang bus ukuran besar menggunakan Jalur Wado yang menghubungkan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan Garut imbas terjadinya kecelakaan maut yang menewaskan 29 orang.
- Nidya Putri
- Jumat, 12 Maret 2021 - 14:41 WIB
WowKeren - Kecelakaan maut yang dialami bus pariwisata yang mengangkut rombongan peserta ziarah dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memakan 29 korban jiwa. Akibatnya, Kepolisian Resor (Polres) Sumedang, melarang bus ukuran besar menggunakan Jalur Wado yang menghubungkan Kabupaten Sumedang dengan Garut karena rawan kecelakaan lalu lintas.
Dikutip dari Antara, Jumat (12/3), Kepala Polres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, ke depan akan dipasang portal, agar tidak ada lagi bus melintasi Jalur Wado menuju Garut. "Ke depannya akan dipasang 'gate entry' atau portal oleh Dishub Provinsi," katanya.
Selama ini Polres Sumedang sudah meningkatkan pengawasan terhadap bus agar tidak melewati jalur tersebut. Namun pengawasan dari Malangbong atau wilayah hukum Polres Garut cukup sulit untuk mencegah bus tidak menggunakan jalur alternatif lintas kabupaten itu. "Dari titik Malangbong yang sulit, dari arah Sumedang sudah terawasi," ujarnya.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, kecelakaan bus tersebut telah menyebabkan 29 orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Polisi sendiri telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab kecelakaan tunggal bus yang membawa 65 penumpang rombongan dari SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang.
Buntut peristiwa nahas tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau para sopir dan manajemen pemilik bus untuk selalu mengecek dan memastikan kelaikan dan kualitas kendaraan agar selalu dalam kondisi baik dan prima sebelum melayani publik. "Jika terbukti karena kelalaian, maka pemilik izin operasi akan diberi sanksi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran atas musibah ini dan semoga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. Aamin," katanya.
(wk/nidy)
