Memasuki pekan kelima PPKM Mikro, rupanya zona hijau tingkat RT yang dilaporkan bisa meningkat hingga 600 persen. Per Minggu (7/3) kemarin tercatat ada 5 ribu lebih RT dengan status zona hijau.
- Elvariza Opita
- Rabu, 17 Maret 2021 - 12:13 WIB
WowKeren - Beberapa waktu belakangan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia terus menurun yang kemudian dikaitkan dengan efektivitas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Namun bukan cuma menekan kasus positif, tampaknya PPKM Mikro juga berperan besar dalam meningkatkan jumlah zona hijau RT.
Baru-baru ini Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkap bahwa pengamatan terhadap zonasi tingkat RT adalah salah satu acuan utama mengamati risiko suatu wilayah secara cepat, akurat, dan tepat sasaran. Dan ternyata, setelah memasuki pekan kelima PPKM Mikro, jumlah zona hijau tingkat RT ini meningkat sampai lebih dari 600 persen.
"Perkembangan selama 4 minggu (pengamatan) menunjukkan perkembangan yang lebih baik. Jumlah zona hijau meningkat signifikan dari sebelumnya 817 RT per 14 Februari 2021, menjadi 5.772 RT per 7 Maret 2021, atau naik lebih dari 600 persen," kata Wiku dalam keterangan persnya, Selasa (16/3).
Sementara untuk zona merahnya, dijelaskan Wiku, sejatinya memang sejak awal sudah cukup kecil. Hanya saja pada pemantauan minggu ketiga dan keempat PPKM Mikro, tepatnya per Minggu (7/3) kemarin, jumlah zona merah RT tinggal 3 wilayah.
Lantas daerah manakah yang paling banyak menyumbangkan zona hijau RT ini? Menurut Wiku, ternyata DI Yogyakarta lah yang menjadi provinsi nomor satu dari segi terbanyak jumlah zona hijau RT-nya.
"Yogyakarta menjadi provinsi dengan zona hijau paling banyak yaitu 2.139 RT," beber Wiku. "Disusul dengan Jawa Barat sebesar 1.156 RT, dan Banten sebanyak 842 RT."
Lebih rinci dituturkan Wiku, per Minggu (7/3) kemarin, terdapat 6.205 RT yang melaporkan pelaksanaan PPKM Mikro. Dan rupanya dari angka tersebut, sebanyak 5.772 di antaranya masuk dalam kategori zona hijau.
Capaian ini pun membuat Wiku berharap agar PPKM Mikro bisa semakin menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik. "Mohon kepada daerah yang masih belum optimal dalam pelaporan kegiatan dan zonasi risiko di tingkat RT untuk ke depannya dapat meningkatkan keaktifan posko dengan juga meningkatkan keterlibatan dari seluruh unsur masyarakat," papar Wiku.
(wk/elva)
