Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengimbau pengurus masjid memastikan protokol kesehatan dijalankan di dalam masjid sebagai persiapan menjelang bulan suci Ramadan.
- Nidya Putri
- Rabu, 17 Maret 2021 - 20:18 WIB
WowKeren - Jelang bulan suci Ramadan yang bakal jatuh bulan April mendatang, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengimbau pengurus masjid memastikan protokol kesehatan dijalankan di dalam masjid.
"Satu bulan lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadan, itu artinya kita melaksanakan ibadah puasa dalam suasana pandemi COVID-19," ujar JK dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/3). "Untuk itu, masjid-masjid harus tetap menerapkan protokol kesehatan."
JK menjelaskan, protokol kesehatan yang harus diterapkan di masjid, antara lain menjaga jarak shaft shalat, memakai masker, dan membawa sajadah sendiri.
Selain itu, masjid juga harus dibersihkan setiap hari dengan disinfektan untuk menghindari penyebaran virus COVID-19. JK berjanji, DMI akan membagikan alat-alat kebersihan kepada masjid masjid yang berada di daerah rawan COVID-19. "DMI akan membagikan peralatan untuk menjaga kebersihan masjid tersebut, terutama untuk wilayah yang rawan akan penularan COVID-19,” pungkasnya.
Sebelumya pada Ramadan tahun lalu, Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan surat edaran terkait panduan ibadah saat Ramadan selama pandemi COVID-19. Dalam Surat Edaran No 6 tahun 2020 tersebut, masjid-masjid di berbagai daerah ditutup. Umat Muslim pun disarankan untuk beribadah di rumah demi menghindari penyebaran virus corona.
Untuk tradisi sahur on the road juga ditiadakan lantaran dapat menimbulkan kerumunan massa dan mempercepat penyebaran virus corona. Bahkan masjid yang biasanya menyediakan menu takjil atau berbuka untuk membantu mereka yang kekurangan, memilih untuk mengantarkan makanan tersebut secara langsung kepada mereka yang membutuhkan.
Mengantar takjil dan menu berbuka tersebut dilakukan oleh pengurus Masjid Istiqlal, DKI Jakarta. "Pengurus Masjid Istiqlal akan menyiapkan titik penyebarannya," kata Nasaruddin saat bertemu dengan Menteri Agama Facrul Razi, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag, Kamis (9/4/2020). "Dengan harapan semua bisa merasakan. Tentunya secara bergantian titik penyebarannya."
(wk/nidy)
