Kebakaran Hebat di Matraman Jaktim Tewaskan 10 Orang
Unsplash/Max Saeling
Nasional

Menurut Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, api berasal dari sebuah rumah kontrakan.

WowKeren - Kebakaran hebat terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Pisangan Baru III RT.06/10, Matraman, Jakarta Timur, pada Kamis (25/3) dini hari. 10 orang tewas akibat insiden ini.

Menurut Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, api berasal dari sebuah rumah kontrakan. "Objek yang terbakar rumah kontrakan lima pintu," jelas Gatot.

Gatot mengaku menerima laporan peristiwa tersebut sekitar pukul 04.50 WIB. Pihaknya lantas menerjunkan 14 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi.

Lebih lanjut, Gatot mengungkapkan bahwa kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Selain itu, tutur Gatot, ada seorang saksi mata yang melihat api sudah membesar, sedangkan para korban diduga terjebak di dalam bangunan tersebut.

"Saksi melihat api sudah menyala dengan besar," ungkapnya. "Kemudian para korban diduga terjebak ketika berusaha keluar menyelamatkan diri bersama anak istri."

Adapun api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.50 WIB. Insiden kebakaran ini diperkirakan menimbulkan kerugian materi senilai Rp 800 juta.


Sudin Gulkarmat sendiri telah berhasil mengidentifikasi 10 korban tewas dalam kebakaran tersebut. "Jumlah penghuni ada lima kepala keluarga dengan total 15 jiwa," jelas Gatot.

Gatot lantas merinci 10 korban tewas dalam insiden kebakaran ini adalah Sri Mulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), dan Nizan (1,5). Lalu Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Imam.

Di sisi lain, pihak kepolisian menjelaskan kronologi insiden tersebut. Menurut Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro, lokasi kebakaran terletak di sebuah gang buntu.

Rumah kontrakan yang terbakar itu disebutnya terdiri atas empat petak. Penghuni petak nomor 1 dan 3 sedang tidur kala kebakaran terjadi, sedangkan penghuni petak nomor 2 dan 4 sudah terbangun dan akhirnya bisa menyelamatkan diri.

"Kejadian pukul 4.20 WIB di kontrakan, gangnya buntu," terang Tedjo kepada detikcom. "(Korban) Tidur lah jam 04.20 WIB, mungkin tertidur, karena meninggalnya tertumpuk di kamar."

Menurut Tedjo, ada lima korban tewas di petak nomor 1 yang seluruhnya berada di sebuah kamar. Sedangkan di kontrakan nomor 3 juga ada lima korban tewas.

"(Kontrakan) kedua selamat malah, terbangun, 2 orang, terbangun," ungkapnya. Sedangkan di petak nomor 4, terdapat satu keluarga yang terdiri dari empat orang dan semuanya selamat.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait