Menlu Retno Marsudi mengeluarkan imbauan khusus usai 2 remaja WNI di Philadelphia, Amerika Serikat menjadi korban tindakan rasial pada Minggu (21/3) malam.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 27 Maret 2021 - 18:51 WIB
WowKeren - Dua orang remaja WNI di Philadelphia, Amerika Serikat menerima serangan dari warga setempat. Aksi yang terjadi pada Minggu (21/3) malam waktu setempat ini diduga terkait dengan diskriminasi terhadap ras tertentu yang tengah menjamur di AS.
Kementerian Luar Negeri pun mengeluarkan imbauan khusus menyusul kasus yang terjadi. Kemenlu mendorong setiap WNI yang berada di AS untuk lebih waspada dan berhati-hati.
"Semua Perwakilan RI di AS sudah dan secara terus-menerus keluarkan himbauan kepada seluruh WNI di AS untuk waspada dan hati-hati," ujar Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Sabtu (27/3). "Serta segera laporkan ke aparat keamanan atau hotline perwakilan RI jika alami insiden."
Retno memastikan kasus ini ditindak dengan serius, ditandai dengan Konsulat Jenderal RI New York yang sudah melakukan komunikasi dengan Wali Kota Philadelphia terkait insiden yang terjadi. Pihak kepolisian AS juga sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan penyerangan yang terjadi.
"KJRI New York sudah melakukan komunikasi dengan Kantor Wali Kota Philadelphia," terang Retno. "Sampaikan concern sambil tentunya hormati privacy act."
"Polisi sedang selidiki rekaman CCTV. Perwakilan RI juga terus lakukan komunikasi dengan simpul masyarakat dan Mahasiswa Indonesia di AS," imbuhnya.
Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kemenlu juga terus melakukan komunikasi langsung dengan Pelaksana Tugas Kepala Bidang Asia Timur dan Pasifik Kemenlu AS, Ambassador Sung Kim.
Dalam pernyataannya, Ambassador Kim juga menyampaikan keprihatinan dan komitmennya menindaklanjuti masalah yang terjadi. "Ambassador Kim tegaskan penegak hukum di AS, baik federal maupun lokal akan terus berusaha tangani kasus tersebut dan kasus lain serupa," pungkas Retno.
Peristiwa yang dialami 2 remaja WNI ini menambah panjang daftar kejadian diskriminasi dan penyerangan terhadap ras tertentu di AS. Beberapa waktu lalu sejumlah pekerja spa keturunan Amerika-Asia di AS menjadi korban penembakan.
Kemenlu sendiri sudah membeberkan bagaimana kondisi kedua remaja yang menjadi korban penyerangan tersebut. Penjelasan selengkapnya dapat disaksikan di sini.
(wk/elva)
