Bom yang meledak di gereja katedral Makassar pada Minggu (28/3) diduga berjenis high explosive. Namun kerusakan yang ditimbulkan dari ledakan ini tidak terlalu parah.
- Diah Candra Trisanti
- Minggu, 28 Maret 2021 - 12:45 WIB
WowKeren - Sebuah ledakan besar terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) sekitar pukul 10.28 WITA. Ledakan diduga bom bunuh diri itu membuat sejumlah jemaat gereja terluka. Beberapa potongan tubuh manusia pun tampak di sekitar lokasi kejadian.
Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah misa Minggu Palma, awal dari perayaan pekan suci. Pekan Suci atau Minggu Sengsara merupakan rangkaian satu minggu menjelang paskah untuk merayakan wafatnya isa almasih dan kebangkitan Yesus. Rangkaian pekan suci dimulai dari Minggu Palma, Kamis, Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci dan Minggu Paskah.
Akibat peristiwa yang terjadi, para jemaat terpaksa dievakuasi. Jalanan sekitar gereja pun mulai disterilkan.
Peristiwa peledakan ini pun menjadi perbincangan panas di media sosial. Nama gereja katedral Makassar menjadi kata kunci yang paling dicari.
Tidak sedikit netizen yang mengecam aksi diduga terorisme ini. Doa teruntuk para korban dan jemaat gereja pun membanjiri lini masa Twitter.
"Sending all my prayers for the victims of Gereja Katedral Makassar. stay safe everyone," cuit akun @leemar***916. "Aku benci banget, kapan hal ini akan berakhir sih? Ini bukan yang pertama kali, semoga korban pulang dengan damai, doaku untuk gereja katedral makassar, semoga aksi teroris benar2 berakhir," timpal akun @lovero***lum.
"Gereja boleh di bom tp iman kami tetap kokok😍biar Tuhan yg membalas🙏," komentar pemilik akun @nick***au______. "Infonya ada korban jiwa. Sedih sekali karena kejadian di saat ada misa Minggu Palma, permulaan Pekan Suci menjelang Paskah 😢😭😭," balas akun @po***ixx.
Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam menyebut bahwa akhibat ledakan tersebut ada sejumlah orang menjadi korban. Saat ini korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun belum diketahui pasti bagaimana kondisi para korban kini.
Bom yang meledak diduga berjenis high explosive. Namun kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu parah.
"Kalau jenis ledakan sementara bisa dikatakan high explosive karena daya ledaknya cukup tinggi," lanjut Merdisyam. "Gerejanya tidak ada kerusakan berarti, hanya di luar, pintu gerbang, dan ada beberapa kendaraan yang dekat dengan ledakan tersebut."
Dari rekaman video yang beredar terlihat detik-detik sebelum ledakan terjadi, adaerli dua mobil terparkir di depan gereja yang beralamat di Jalan Kajaolalido itu. Di trotoar terlihat sekitar 4 orang yang berjalan. Setelah itu, tampak 1 unit mobil warna putih melintas dan sedetik kemudian ledakan terjadi.
(wk/diah)
