Belasan Korban Ledakan Gereja Makassar Dilarikan ke RS, Kaki Hingga Kepala Kena Serpihan Bom
Pixabay/Queven
Nasional

Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di halaman Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) pagi memakan banyak korban. Belasan orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

WowKeren - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono menyebutkan ada 14 korban yang harus dilarikan ke rumah sakit terkait ledakan di halaman Gereja Katedral Makassar. Para korban luka tersebut dirawat di beberapa rumah sakit setempat.

Irjen Argo Yuwono mengatakan bahwa para korban saat ini tengah menerima perawatan intensif. "Total ada 14 korban artinya yang sekarang masih dalam perawatan," kata Argo Yuwono saat jumpa pers, Minggu (28/3).

Argo menyebut tiga korban di antaranya dirawat di RS Stella Maris. Mereka di antaranya adalah sekuriti dan jemaat Gereja Katedral Makassar. Para korban pun mendapat luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.

"Rata-rata adalah luka di bagian leher, dada, muka, tangan dan kaki. Kemudian juga ada yang sekuriti ini ada juga luka di bagian perut dan kepala," jelas Argo Yuwono.

Selain itu, tujuh korban lainnya dirawat di RS Akademis Makassar. Mereka rata-rata mengalami luka di bagian kaki dan paha akibat terkena serpihan material ledakan bom.


"Berikutnya ada di RS Pelamonia ada empat orang, ini juga akibat serpihan. Ada yang mengenai paha, betis ada juga bola mata kaki yang terkena serpihan dan juga ada muka yang terkena serpihan," sambungnya.

Lebih lanjut, Argo Yuwono mengungkap hasil penyelidikan sementara yang mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri diduga berjumlah dua orang. Keduanya memasuki area gereja menggunakan sepeda motor.

"Diduga ada dua orang naik sepeda motor," ucap Argo Yuwono. "Dari informasi di lapangan ditemukan kendaraan yang sudah hancur dan kemudian juga ada beberapa potongan daripada tubuh yang tentunya ini menjadi bagian penyidik kepolisian untuk meyakinkan potongan tersebut."

Kini potongan tubuh terduga pelaku bom bunuh diri itu sedang dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi. Pendalaman itu untuk mengungkap jenis kelamin dan identitas pelaku. "Ini sedang dibawa ke rumah sakit," pungkas Argo Yuwono.

Aksi bom bunuh diri ini mendapat kecaman keras sekaligus keprihatinan dari masyarakat. Menag Yaqut Cholil Qoumas pun mengutuk keras para pelaku pengeboman yang merugikan banyak pihak itu.

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait