Kedutaan besar Amerika Serikat turut mengomentari insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang terjadi pada Minggu (28/3) pagi. Berikut pernyataan lengkapnya.
- Eva Lestari
- Senin, 29 Maret 2021 - 13:08 WIB
WowKeren - Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) mengkritik keras tindakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) pagi. Menurut Kedubes AS, aksi terorisme tersebut sangat mencederai toleransi di Indonesia.
"Amerika Serikat mengutuk keras serangan terhadap Gereja Katedral di Makassar," bunyi rilis pernyataan Kedubes AS kepada awak media, Senin (29/3).
Selain mencederai toleransi, Kedubes AS juga menilai aksi tersebut telah merusak penghormatan atas keberagaman masayarakat Indonesia. "Serangan terhadap jemaat yang sedang beribadah mencederai toleransi dan penghormatan atas keberagaman yang dijunjung tinggi oleh rakyat Indonesia," imbuh Kedubes AS.
Mewakili AS, Kedubes setempat turut menyampaikan ungkapan belasungkawa terhadap para korban dari peristiwa tersebut. "Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Indonesia dan kami mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," pungkas Kedubes AS.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar terjadi pada pukul 10.28 WITA. Pelaku yang diduga berjumlah dua orang memasuki kawasan gereja menggunakan sepeda motor. Keduanya sempat dihadang oleh sekuriti gereja sebelum akhirnya meledakkan diri di lokasi kejadian.
Pada Senin (29/3) hari ini, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan olah TKP dengan didampingi Inafis, Tim DVI serta Tim Puslabfor. Upaya ini ditujukan untuk mengantisipasi kemungkinan tertinggalnya barang bukti di lokasi kejadian.
Sementara itu, polisi, TNI dan pihak terkait lainnya tengah memperketat keamanan di sekitar Gereja Katedral Makassar. Selain itu, pengamanan di wilayah ibu kota Jakarta juga dilakukan oleh kepolisian, TNI, pemerintah provinsi serta Pam swakarsa.
Polda Metro Jaya sendiri telah mengimbau warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk tetap tenang setelah insiden tersebut terjadi. "Kami meminta kepada masyarakat khususnya masyarakat Jakarta untuk tidak panik pascabom di Makassar," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya.
(wk/eval)