Geger Terduga Teroris di Condet-Bekasi Simpan Peledak Setara 70 Bom Pipa, Terkait Teror Makassar?
AP Photo
Nasional

Sejumlah 3,5 kilogram bahan peledak TATP yang disebut mampu dirakit menjadi 70 bom pipa diamankan dari aksi penggerebekan 4 terduga teroris di Bekasi dan Condet Jaktim.

WowKeren - Pasca meledaknya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3) kemarin, kepolisian Indonesia terus menelusuri jaringan teroris terkait. Bersamaan dengan itu, Detasemen Khusus 88 Antiteror dilaporkan meringkus 4 terduga teroris di Bekasi Jawa Barat dan Condet Jakarta Timur pada Senin (29/3).

Sejumlah barang bukti ditemukan di sana. Mulai dari atribut FPI yang cukup menyita perhatian hingga sejumlah bom rakitan dengan daya ledak sangat tinggi, yang bahkan menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran setara untuk membuat 70 bom pipa.

"Dari temuan handak (bahan peledak) beserta bahan baku yang ada, sesuai dengan perhitungan dari tim," tutur Fadil di Polda Metro Jaya, Senin (29/3). "Bahwa TATP (triacetone triperoxide) dari lima bom stoples dengan berat 3,5 kilogram, diperkirakan dapat membuat sekitar 70 bom pipa."

Dituturkan Fadil, TATP merupakan bahan kimia yang sangat mudah terbakar dan masuk golongan high explosive alias berdaya ledak tinggi. Selain TATP, polisi juga menyita sejumlah bahan baku bom lain seperti aseton cair, hidrogen klorida (HCl), termometer, serbuk aluminium, sampai gotri.


"Kalau dikaitkan jadi sebuah bom akan menjadi 70, kurang lebih sekitar 70 buah bom pipa," kata Fadil, dikutip dari Antara. "Inilah efek dari bom TATP yang berhasil dideteksi dan dicegah oleh Densus 88 Satgas Wilayah Polda Metro Jaya."

Dalam kesempatan itu, polisi menangkap 4 tersangka terduga teroris. Yang pertama ZA (37) yang berperan membeli bahan baku bom serta mengajarkan cara membuat bahan peledak tersebut. Lalu ada BS (43) yang berperan membuat bahan peledak.

Tersangka selanjutnya AJ (46) membantu ZA membuat bahan peledak dan bersama BS menyusun persiapan teror dengan bom. Sedangkan tersangka HH (56) yang diamankan di Condet berperan mengatur taktik dan teknik pelaksanaan teror bersama ZA, serta membiayai dan mengirimkan video teknis bom kepada 3 tersangka lain.

Lantas temuan bahan peledak beserta penangkapan 4 terduga teroris ini, apakah berkaitan dengan peledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar? Sampai saat ini polisi pun masih menyelidiki potensi tersebut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait