Siklon Tropis Seroja Picu Banjir Bandang Maut NTT, Ternyata Pertama Kali Terjadi di Indonesia?
Pixabay/WikiImages
Nasional

Banjir bandang di NTT telah menewaskan 84 warga dan disebutkan sebagai akibat dari fenomena siklon tropis Seroja. Namun ada yang berbeda dengan siklon tropis ini sampai dampak yang ditimbulkan begitu dahsyat.

WowKeren - Banjir bandang menerjang sejumlah kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur pada Minggu (4/4) dini hari. Atas peristiwa itu ribuan jiwa terdampak dan sedang dalam pengungsian.

Fenomena alam siklon tropis Seroja lah yang kemudian disebutkan sebagai penyebab banjir bandang maut tersebut. Tak main-main, pusaran angin yang luar biasa kencang ini bisa mencapai kecepatan pusaran 130 kilometer per jam meski malah semakin menjauh dari Tanah Air.

"Saat ini sudah mencapai 110 kilometer per jam dan akan meningkat menjadi 130 km/jam, kecepatan pusaran anginnya bukan kecepatan pergerakannya. Tetapi akan menjauh sehingga dampaknya diprediksi setelah tanggal 7 (April) siklon ini akan semakin menjauhi Indonesia dan dampaknya semakin melemah," papar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Selasa (6/4).

Namun ternyata ada satu fakta menarik terkait bencana ini. Sebab rupanya siklon yang terjadi merupakan yang pertama kali di Indonesia.


Berbeda dengan siklon sebelumnya, pusaran angin yang luar biasa kencang ini sampai masuk ke daratan. "Siklon ini masuk ke daratan. Padahal pada umumnya, siklon yang terjadi di Indonesia itu tidak masuk ke daratan," terang Dwikorita.

Dwikorita kemudian menunjukkan citra radar siklon tropis Seroja, di mana terlihat bagian dengan kecepatan angin paling kencang alias warna merah mencapai daratan atau lebih tepatnya Kota Kupang. Dwikorita lantas membandingkan dengan siklon tropis lain yang sempat berdampak kepada Indonesia, yakni siklon tropis Cempaka, yang hanya bagian ekornya lah yang mengenai daratan.

"Ini sudah mulai masuk, kelihatan yang warna merah kekuatannya yang tertinggi, itu sudah masuk ke Kupang," ujar Dwikorita. "Sebelumnya kita lihat di situ siklon Cempaka (pusatnya) di lautan, yang masuk ke daratan hanya ekornya yang warnanya biru-hijau. Begitu masuk ke darat langsung pecah dan terurai."

Siklon Tropis Seroja Picu Banjir Bandang Maut NTT, Ternyata Pertama Kali Terjadi di Indonesia?

BMKG

Hal ini berbeda dengan siklon tropis Seroja yang ketika baru terbentuk saja sudah mengenai daratan. Bahkan yang pusarannya tinggi terjadi di darat. "Dan ini yang baru pertama kali di Indonesia," sambung Dwikorita.

Fenomena lain yang disoroti Dwikorita bahwa sejak tahun 2017, siklon tropis terjadi setiap tahun, bahkan ada yang sampai 2 kali terjadi dalam setahun. "Dan Seroja ini baru yang pertama kali benar-benar dahsyat karena masuk sampai ke daratan. Ini yang tidak lazim," pungkas Dwikorita.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait