Anak kedua Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, dijagokan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo untuk meneruskan pucuk kepemimpinan partai.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 13 April 2021 - 12:22 WIB
WowKeren - Sejumlah nama yang diisukan akan menjadi pengganti Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai ramai diperbincangkan. Salah satunya adalah anak kedua Megawati, Prananda Prabowo.
Prananda sendiri dinilai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo lebih cocok menggantikan Megawati ketimbang Puan Maharani. "Saya menilai objektif. Beliau sudah berkiprah di parpol, saya kira Mas Prananda punya talenta itu," tutur Rudy kepada awak media, Senin (12/4).
Adapun nama Puan yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPR RI mungkin lebih banyak dikenal publik. Namun Rudy menegaskan bahwa baik Puan dan Prananda kini sama-sama menjabat sebagai Ketua DPP PDIP.
Puan diketahui mengetuai bidang politik dan keamanan. Sedangkan Prananda mengetuai bidang UMKM, ekonomi kreatif, dan ekonomi digital.
"Hal yang wajar (publik lebih mengenal Puan). Mereka sama-sama Ketua DPP," ungkap mantan Wali Kota Solo tersebut. "Mbak Puan di bidang politik, Mas Prananda banyak menciptakan inovasi partai."
Menurut Rudy, penerus kepemimpinan PDIP harus berasal dari trah Soekarno. Oleh sebab itu, nama Prananda, Puan, hingga Puti Guntur Soekarno yang merupakan sesama cucu Presiden pertama RI disebut-sebut akan menjadi penerus Megawati.
"Mau tidak mau kita yang ditinggalkan ini harus melanjutkan cita-cita Bung Karno untuk menyejahterakan kaum marhaen," katanya. "Kader yang layak dan pantas menjadi Ketua Umum PDIP ya Mas Prananda."
Prananda sendiri dinilai telah banyak berperan, terutama di internal PDIP. "Beliau pemikir dan tidak banyak hal yang dilakukan kecuali berjuang dan berjuang untuk PDIP. Mas Prananda menciptakan inovasi partai. Saya kira yang layak Mas Prananda," papar Rudy.
Selain itu, Rudy juga menilai Prananda tak memiliki ambisi terkait kekuasaan. "Beliau tidak punya keinginan jadi menteri, jadi anggota DPR. Di PDIP itu bukan sesuatu yang utama. Tapi yang penting beliau meniti karier di PDIP," pungkasnya.
(wk/Bert)
