Istri Ridwan Kamil dikonfirmasi positif COVID-19, begitulah yang dikabarkan sang Gubernur Jabar pada Sabtu (17/4). Lantas bagaimana kondisi Emil sendiri?
- Elvariza Opita
- Sabtu, 17 April 2021 - 19:41 WIB
WowKeren - Kabar tak terduga datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sebab sang istri, Atalia Praratya, dikonfirmasi positif COVID-19 pada Sabtu (17/4) hari ini.
Kabar ini disampaikan sendiri oleh Kang Emil, demikian biasa ia disapa, lewat unggahan di Instagram-nya. Lewat postingan itu Emil mengabarkan bahwa sang istri dalam kondisi tak bergejala sama sekali.
"Para sahabat semuanya. Mohon doanya," kata Emil. "bu cinta @ataliapr hari ini terpapar covid-19. Namun tidak ada gejala sama sekali. Sehingga sekarang sedang isolasi mandiri."
Lantas bagaimana kondisi sang mantan Wali Kota Bandung? "Saya pribadi di test PCR dan hasilnya negatif, juga anak-anak kami negatif covid," jelas Emil di postingan tersebut.
Kondisi kesehatan Emil jelas menjadi sorotan, selain karena Jabar saat ini sedang "dikepung" banyak kasus positif juga karena yang bersangkutan telah menerima vaksinasi COVID-19. Sebab, seperti berkali-kali ditekankan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menerima vaksinasi tak serta-merta membuat yang bersangkutan menjadi kebal bak pahlawan super.
Lewat postingan itu pula, Emil mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan diri. Sebab menjaga protokol kesehatan merupakan kunci utama untuk bisa mengatasi wabah COVID-19 yang telah menginfeksi hampir 1,6 juta masyarakat Tanah Air.
"Mari selalu jaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat. Mari selalu jaga protokol kesehatan kemanapun kita pergi. Hatur Nuhun," pungkas Emil di caption Instagram-nya.
Doa untuk kesembuhan istri Emil pun mengalir. Bahkan motivator Tung Desem Waringin juga membagikan resep untuk mempercepat kesembuhan pasien COVID-19 dengan menggunakan VCO.
Di sisi lain, upaya pengendalian wabah COVID-19 terus dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pemangku kebijakan. Langkah utama yang sempat dikebut pelaksanaannya adalah vaksinasi, meski belakangan pasokannya malah tersendat karena embargo.
Kendati demikian, Menkes Budi Gunadi sigap melakukan negosiasi dengan Tiongkok untuk mendatangkan ratusan juta dosis vaksin lagi. "Untuk menyelesaikan ini, kami sudah membuka diskusi dengan Tiongkok. Untuk menambah sekitar 90-100 juta dosis tambahan," kata Budi Gunadi, Kamis (8/4).
(wk/elva)
