Ada Objek Tak Teridentifikasi dengan Magnet Kuat di Utara Bali, KRI Nanggala-402?
Wikipedia.org
Nasional

Kapuspen TNI mengungkap temuan titik magnet yang cukup kuat di perairan utara Bali, tempat KRI Nanggala-402 akhirnya dinyatakan hilang kontak. Lantas adakah kaitannya dengan kapal selam tersebut?

WowKeren - Sedaya upaya dilakukan untuk mencari KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) kemarin. Apalagi karena Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa keselamatan para awak adalah prioritas utama upaya evakuasi kapal selam yang dijuluki monster laut itu.

Dan asa untuk menemukan KRI Nanggala-402 tampaknya mulai ada titik terang. Disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Achmad Riad, terdapat tim pencari yang menemukan medan kemagnetan yang belum teridentifkasi di perairan utara Bali. Tentu saja titik itu diharapkan sebagai KRI Nanggala-402.

"Jadi kemarin ada KRI Rimau, yang disampaikan Bapak KSAL bahwa ada satu titik magnet yang sangat kuat," kata Riad dalam konferensi pers di Bali, Kamis (22/4). "Mudah-mudahan itu tidak berubah dan akan dikejar itu. Mudah-mudahan itu jadi titik terang."

Mengingat KRI Nanggala-402 hilang kontak ketika menyelam di perairan utara Bali, maka petugas saat ini melakukan pencarian di semua wilayah tersebut. Pencarian dilakukan dengan mengerahkan banyak peralatan dan kapal yang ada.


"Mudah-mudahan segala sumber daya yang ada kita kerahkan, bisa mempercepat untuk mengetahui posisi yang pasti," terang Riad, dikutip pada Jumat (23/4). Ia memastikan bahwa seluruh petinggi militer Tanah Air, seperti Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terus memantau pencarian KRI Nanggala-402.

Pencarian memang diintensifkan dan dipercepat karena sekarang sudah 48 jam lebih berlalu sejak KRI Nanggala-402 hilang kontak. TNI tidak hanya mengerahkan semua pasukan dan armada yang dimiliki, tetapi juga menerima bantuan dari negara-negara lain.

Pencarian memang harus dipercepat karena keselamatan ABK KRI Nanggala-402 menjadi taruhannya. Sebab situasi stok oksigen di dalam kapal diprediksi habis dalam 72 jam.

"Saat ini Panglima TNI dan KSAL memimpin langsung upaya pencarian di lapangan," kata Presiden Jokowi dalam pernyataan persnya belum lama ini. "Saya juga telah memerintahkan Panglima TNI, KSAL dan Basarnas bersama instansi lainnya untuk mengerahkan segala kekuatan dan upaya seoptimal mungkin melakukan pencarian dan penyelamatan, prioritas utama adalah keselamatan 53 awak kapal."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru