Sahila Hisyam telah membintangi banyak FTV dan beberapa judul sinetron. Berbagi pengalaman akting teraneh, Sahila pernah menghadapi tantangan saat memerankan tokoh ini.
- Wahyu
- Rabu, 05 Mei 2021 - 15:09 WIB
WowKeren - Sebagai seorang aktris, Sahila Hisyam telah banyak memerankan karakter baik di FTV maupun sinetron. Saat menjadi bintang tamu "This or That" di kanal KUY Entertainment pada Selasa (4/5), mantan kekasih Vicky Prasetyo itu membicarakan tentang karier beraktingnya.
Ketika disinggung tentang karakter yang paling aneh, Sahila menyebutkan perannya sebagai siluman ular. Seperti diketahui, aktris cantik itu pernah menjadi bintang utama sinetron kejar tayang "Siluman Ular" yang tayang 2019 lalu.
"Yang paling teraneh, yang lumayan susah itu jadi siluman ular itu. Kalo misalkan yang lain itu, jadi apa tukang apa itu ya udah lah ya, masih bisa ngebayangin," jawab Sahila.
Salah satu adegan yang membuat peran siluman ular menantang bagi Sahila adalah adegan ganti kulit. Untuk memaksimalkan peran tersebut aktris kelahiran 1992 itu hingga berkonsultasi pada sutradara dan mencari referensi di YouTube.
"Bang, ini gimana ya? 'Ya, coba lo liatin deh film 'Naagin'' Hah? Jadi yang joget-joget gitu. Menggeliat-geliat gitu, gue kan takutnya jadi jorok. Takutnya jadi keliatan gimana gitu ya," bebernya.
Jawaban Sahila itu sukses membuat Enzy Storia dan Hesti Purwadinata tertawa terpingkal-pingkal. Ditambah lagi, ia memeragakan tarian siluman ular saat berganti kulit yang semakin mengundang tawa kedua host itu.
Karena memerankan siluman ular dari India, Sahila menonton video "Naagin" dan belajar dari sana. Ia khawatir jika adegan berganti kulit yang disertai tarian itu akan menimbulkan masalah jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Mengingat bahwa Lembaga Sensor Indonesia sangat ketat jika kaitannya dengan tayangan televisi.
Selain mendapatkan peran teraneh, Sahila mengaku bahwa syuting sebagai siluman ular kala itu adalah yang paling berat. Bahkan ia sampai menangis karena durasi syuting yang begitu panjang. Ia menambahkan, "Karena itu (syuting) sampai pagi. Sampai jam sembilan, jam sepuluh gitu."
(wk/wahy)
