2 Kasus Mutasi COVID-19 Ditemukan di Jatim, Dibawa Pekerja Migran yang Pulang Dari Malaysia
Twitter/KemenkesRI
Nasional

Salah satu pekerja migran tersebut dinyatakan terpapar varian B117 asal Inggris. Sedangkan pekerja migran satunya terpapar varian B1351 asal Afrika Selatan.

WowKeren - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan dua kasus mutasi virus corona (COVID-19) baru ditemukan di Jawa Timur. Menurut Budi, kedua kasus tersebut dibawa oleh pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari Malaysia.

"Minggu lalu kita ketemu dua lagi (kasus positif karena) mutasi baru. Dua-duanya terjadi di Jawa Timur," ungkap Budi dalam konferensi pers pada Senin (17/5). "Keduanya adalah pekerja migran Indonesia yang baru datang dari Malaysia."

Salah satu pekerja migran tersebut dinyatakan terpapar varian B117 asal Inggris. Sedangkan pekerja migran satunya terpapar varian B1351 asal Afrika Selatan.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta Budi untuk terus menerapkan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker kala beraktivitas. Mengingat proses penularan varian baru virus corona ini lebih cepat dibanding jenis aslinya.


"Yang harus kita lakukan sebagai rakyat biasa adalah pastikan protokol kesehatan dipatuhi," jelas Budi. "Memakai masker terutama."

Dua kasus varian baru di Jatim ini membuat jumlah kumulatif penularan varian mutasi baru COVID-19 di Indonesia kini mencapai 26 kasus. Sebelumnya, Budi memaparkan bahwa penularan varian B117, B1351, dan B1617 asal India terkonsentrasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali.

Adapun masuknya varian corona asal India juga sempat membuat masyarakat resah mengingat situasi "tsunami" COVID-19 di negara itu diduga turut dipicu oleh varian tersebut. Masyarakat Indonesia pun diminta untuk tidak panik namun tetap waspada.

"Kita harus waspada karena varian corona yang berasal dari India yaitu B1617 telah masuk ke Indonesia," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers pada Selasa (4/5). "Saya meminta kepada masyarakat untuk tidak panik."

Lebih lanjut, Wiku meminta masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran varian baru tersebut. Selain itu, penyebaran varian baru tersebut juga diantisipasi dengan pengawasan masuknya pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI yang baru pulang dari luar negeri.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait