Bukan Main! 109 Pegawai Pabrik Sepatu di Bandung Positif COVID-19 Pasca Libur Lebaran
commons.wikimedia.org/Coris
Nasional

Klaster COVID-19 terkait Ramadan dan Idul Fitri kini seolah mulai bermunculan. Terbukti dari temuan hingga 109 kasus positif COVID-19 hasil rapid test antigen di Kabupaten Bandung.

WowKeren - Pemerintah menerapkan berbagai kebijakan pembatasan selama libur Lebaran demi mencegah ledakan kasus COVID-19. Namun upaya ini tampaknya masih menemui sejumlah "kasus kecolongan", terbukti dari temuan klaster-klaster baru pasca libur berakhir.

Salah satunya terlihat dari temuan hingga 109 kasus positif COVID-19 sekaligus di pabrik sepatu PT Feng Tay di Kecamatan Pameungeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Temuan 109 kasus positif ini merupakan hasil tes rapid antigen yang dilakukan terhadap 2.319 orang pada Senin (17/5) pekan lalu.

"Proses rapid tes antigen mulai 17 Mei, setelah Lebaran. Dari 2.319 orang yang di-rapid, 109 orang positif COVID-19," tutur Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Bandung, Grace Mediana, Senin (24/5).

Perusahaan sepatu itu sendiri yang berinisiatif menggelar tes rapid antigen setelah Lebaran demi mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19. Pasalnya diyakini ada beberapa karyawan yang bepergian di tengah larangan mudik pada 6-17 Mei 2021 kemarin.

Setelah temuan tersebut, petugas segera melakukan pelacakan kepada kontak-kontak dekat kasus positif terkait. Dan ditemukanlah 78 anggota keluarga karyawan juga terinfeksi COVID-19.


"Setelah liburan, mereka masuk kerja," papar Grace. "Lalu dites dulu sama Feng Tay takut membuat penyebaran COVID-19."

Perihal perawatannya, disebutkan Grace, sebagian besar karyawan positif COVID-19 itu menjalani isolasi mandiri sebab berstatus sebagai pasien tanpa gejala. Grace pun kembali mengingatkan supaya warga tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah ancaman timbulnya gelombang kedua wabah COVID-19.

Di sisi lain, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menilai ledakan wabah dampak libur Lebaran mungkin baru terlihat akhir Mei, terutama di daerah asal pemudik seperti Jabodetabek. Namun pada Senin (24/5) hari ini jumlah kasus positif dan aktif harian malah melonjak.

Bahkan kasus aktif hari ini menembus 543 pasien, sehingga totalnya mencapai 93.393. Angka ini jelas tak bisa dipandang remeh karena merepresentasikan pasien-pasien COVID-19 yang memerlukan perawatan.

Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) pun mengungkap adanya lonjakan kasus aktif di 10 provinsi. Ke-10 provinsi ini pun tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, sampai Sulawesi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait